Beredar video perempuan dan laki-laki mengaku sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi dari Republik Kutatandingan Dunia. Ketua MUI Karawang KH Tajudin menduga bahwa mereka cuma iseng membuat video.
Dilansir detikJabar, Tajudin mengaku sudah menerima laporan kejadian tersebut. Namun, hingga saat ini keberadaan dua orang itu belum diketahui.
"Kemarin kan sudah ditinjau ke sana, jadi memang orangnya nggak ada. Kalau menanggapi itu ya memang sudah jelas, jangankan kita orang Islam, orang yang mempercayai klenik (aktivitas mistis) saja mungkin nggak akan percaya sama mereka," ujar Tajudin saat ditemui di Kantor MUI, Jalan Ahmad Yani, Karawang, Kamis (1/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Tajudin, masyarakat awam pun tidak akan percaya bahwa mereka adalah Ratu Adil dan Imam Mahdi. Dua gambaran tokoh itu disebut berbeda jauh dari sosok yang mengaku tersebut.
"Itu Ratu Adil kan istilah yang muncul dari ramalan Raja Jayabaya, nah kalau Imam Mahdi sendiri tentu seorang tokoh yang akan muncul dalam Islam. Mengacu pada hadis maupun literatur, baik Ratu Adil maupun Imam Mahdi jelas berbeda jauh dengan sosok mereka," tutur Tajudin.
Tajudin menduga dua orang yang mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi hanya iseng. Sebab, menurut laporan pihak Kecamatan Ciampel, tidak ditemukan aktivitas jamaah maupun pengikut selama keduanya tinggal di rumah tersebut.
"Kalau berdasarkan laporan tidak ada aktivitas jemaah," katanya.
"Saya menilai itu cuma iseng, kalau dibilang gangguan jiwa juga nggak mungkin, karena informasinya yang mengunggah video itu di YouTube kan Rosid (pelaku yang mengaku Imam Mahdi) sendiri," Tajudin menambahkan.
Simak selengkapnya di sini.
(aik/aik)