Interpol menerbitkan red notice, buron asal Ceko, Cyril Stiak dan Stefan Durina. Cyril Stiak tertangkap di Kuta Selatan, Bali, sementara Stefan Durina masih diburu.
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti mengatakan pihaknya melakukan pencarian terhadap subjek Interpol Red Notice (IRN), menindaklanjuti adanya permintaan dari Head of National Central Bureau (NCB) Praha, Ceko.
Pencarian dilakukan pada Rabu (30/11/2022), setelah pihak NCB Interpol Indonesia yang berada di bawah Divhubinter Polri mendapatkan data perlintasan Cyril Stiak dan Stefan Durina. Keduanya diketahui tinggal di Bali sejak 2019 dan 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data perlintasan tersebut, personel Bagjianter Hubinter Polri kemudian melakukan pencarian terhadap keduanya di daerah Kuta. Salah satu buron Interpol, Stefan Durina, diketahui sempat menyewa sebuah vila dan menjadikannya sebagai kantor.
"Personel melakukan koordinasi dengan ketua RT dan mengambil keterangan dari satpam Vila Beni bahwa yang bersangkutan pernah menyewa vila tersebut untuk dijadikan kantor," kata Krishna Murti dalam keterangan kepada detikcom, Kamis (1/12/2022).
Tidak ada informasi kantor tersebut beroperasi di bidang apa. Kantor tersebut beroperasi pada pukul 09.00-17.00 Wita.
Saat diperlihatkan foto, petugas satpam mengaku mengenal dengan Stefan Durina. Saat vila tersebut didatangi, Stefan Durina tidak ada di tempat.
Informasi dari satpam, Stefan Durina hanya datang sesekali. Stefan Durina juga tidak tinggal di vila tersebut.
"Satpam menyampaikan bahwa Stefan Durina terhubung dengan kantor di Vila Beni, namun dia tidak datang setiap hari dan hadir pada saat kegiatan seremonial saja dan tidak tinggal di vila tersebut," jelasnya.
Hingga saat ini, personel NCB Interpol Indonesia masih melakukan pengejaran terhadap Stefan Durina.
Baca di halaman selanjutnya, penangkapan Cyril Stiak....
Simak juga 'Saat Detik-detik Buronan Pajak BBM Rp 5 M Ditangkap di PN Jambi':