"Saat ditanyai para pelaku, korban mengatakan jika kaos tersebut didapat dari tempatnya berlatih. Namun, saat diajak duel oleh salah satu pelaku, korban pun kalah dan mengakui jika hanya menggunakan kaus perguruan silat," jelas kata Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldino Prima Wirdan seperti dilansir detikJatim, Rabu (30/11/2022).
Dari hasil pemeriksaan saksi, polisi menemukan bahwa penjual nanas di Pasar Gadung, Driyorejo, itu tewas setelah dikeroyok dua kali oleh 14 pesilat.
"Memang dua kali dikeroyok, dari hasil penyelidikan ada 14 pesilat. Tapi yang sudah terindikasi ada 7 orang," kata Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldino Prima Wirdan kepada detikJatim, Rabu (30/11).
Kapolres Gresik AKBP Muhammad Nur Azis sebelumnya menuturkan pengeroyokan itu dipicu korban yang memakai kaus perguruan silat.
"Jadi korban ini sedang memakai kaos perguruan silat. Mengetahui itu, mereka pun mendatangi korban," kata AKBP Muhammad Nur Azis kepada detikJatim, Kamis (17/11).
Azis menambahkan, setelah mendatangi korban, para pelaku menginterogasi korban yang memakai kaos tersebut. Korban mengaku bukan anggota perguruan silat meski memakai kaus silat.
Eko ditemukan tewas di Pasar Gadung Gresik, Selasa (15/11) malam. Mayat Eko pertama kali ditemukan oleh Sukisno (57), salah satu pedagang sayur yang berada di depan ruko. Saat ditemukan, terdapat luka lebam di kedua mata korban.
Baca selengkapnya di sini dan di sini.
Lihat juga Video: 3 Orang Pengeroyok Kepala Sekolah SMA PGAI Padang Diamankan Polisi
(idh/idh)