Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan awal mula pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN). Usulan itu pertama kali diterima Jokowi saat bertemu dengan para tokoh Papua di Istana.
"Memang usulan pertama mengenai asrama mahasiswa Nusantara ini berasal dari 61 tokoh tokoh Papua yang saat itu datang ke Istana," kata Jokowi saat meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya seperti disiarkan di akun YouTube Setpres, Selasa (29/11/2022).
Jokowi menuturkan usulan itu disampaikan lantaran banyaknya gesekan antarmahasiswa di sejumlah kota. Menurut Jokowi, setiap provinsi mempunyai asrama sendiri di setiap daerah pendidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena banyaknya peristiwa gesekan antarmahasiswa dan ini kalau kita lihat hampir di semua provinsi utamanya di kota-kota pendidikan selalu bahwa setiap provinsi itu memiliki asrama sendiri sendiri. Papua punya sendiri asrama, nanti dari provinsi yang main punya asrama sendiri provinsi yang lain punya asrama sendiri," ujar Jokowi.
Kondisi itu, menurut Jokowi, membuat mahasiswa tidak saling mengenal satu sama lain. Padahal Jokowi mengatakan Indonesia mempunyai 714 suku bangsa yang berbeda.
"Artinya keberagaman itulah yang menjadi kekuatan bukan kelemahan. Hati-hati keberagaman Indonesia adalah kekuatan bukan kelemahan. Kalau kelemahan artinya gampang di adu adu domba, nggak, ini adalah kekuatan kalau kita bisa kompak kita bisa rukun dan kita bisa bersatu," kata Jokowi.
Jokowi mengaku langsung menyetujui saat menerima usulan pembangunan AMN. Dia berharap selanjutnya AMN dibangun di kota lain.
"Saat ini sudah di Surabaya nanti di Manado, berikutnya di Makassar, berikut di Bantul, berikutnya di Malang, berikutnya di DKI Jakarta, dan seterusnya," imbuh Jokowi.
(knv/imk)