Apa Arti Singkatan AIDS? Simak Penjelasannya di Sini

ADVERTISEMENT

Apa Arti Singkatan AIDS? Simak Penjelasannya di Sini

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Selasa, 29 Nov 2022 10:59 WIB
Apa arti singkatan AIDS? HIV/AIDS adalah penyakit berbahaya dan menular. Berbagai upaya terus dilakukan untuk mencegah penularan HIV/AIDS di seluruh dunia.
Ilustrasi HIV/AIDS (Foto: Getty Images/iStockphoto/spukkato)
Jakarta -

Apa arti singkatan AIDS? HIV/AIDS adalah jenis penyakit berbahaya dan bisa menular pada suatu populasi masyarakat. Berbagai upaya terus dilakukan untuk mencegah penularan HIV/AIDS di seluruh dunia.

Apa yang dimaksud dengan AIDS? Apa perbedaannya dengan HIV? Berikut informasi tentang HIV/AIDS.

Apa Arti Singkatan AIDS?

Dilansir situs Komisi Penanggulangan AIDS Kota Denpasar, AIDS adalah singkatan dari 'Acquired Immunodeficiency Syndrome' yang menggambarkan berbagai gejala dan infeksi terkait dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Penyakit AIDS disebabkan oleh infeksi HIV di dalam tubuh. Lalu, apa yang dimaksud dengan HIV?

Apa arti singkatan AIDS? HIV/AIDS adalah penyakit berbahaya dan menular. Berbagai upaya terus dilakukan untuk mencegah penularan HIV/AIDS di seluruh dunia.Apa arti singkatan AIDS? HIV/AIDS adalah penyakit berbahaya dan menular. Berbagai upaya terus dilakukan untuk mencegah penularan HIV/AIDS di seluruh dunia. (Foto: Rachman_punyaFOTO)

Pengertian HIV

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah retrovirus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia (terutama CD4 positive T-sel dan macrophages sebagai komponen-komponen utama sistem kekebalan sel) dan mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini menimbulkan penurunan sistem kekebalan terus-menerus yang mengakibatkan defisiensi kekebalan tubuh.

Sistem kekebalan dianggap defisien ketika tidak dapat menjalankan fungsinya untuk memerangi infeksi dan penyakit-penyakit. Saat kekebalan tubuhnya defisien (Immunodeficient), orang tersebut lebih rentan terhadap berbagai ragam infeksi, yang sebagian besar jarang terjadi pada orang yang tidak mengalami defisiensi kekebalan.

Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan defisiensi kekebalan parah dikenal sebagai infeksi oportunistik. Infeksi-infeksi tersebut memanfaatkan sistem kekebalan tubuh yang melemah.

Apa Saja Gejala HIV?

Sebagian besar orang yang terinfeksi HIV tidak menyadarinya karena tidak ada gejala yang tampak segera setelah terjadi infeksi awal. Namun, gejala yang perlu diwaspadai adalah:

  • Gangguan kelenjar yang menimbulkan efek demam saat seroconversion. Seroconversion adalah pembentukan antibodi akibat HIV yang biasanya terjadi antara enam minggu dan tiga bulan setelah terjadinya infeksi.
  • Gatal-gatal
  • Nyeri sendi
  • Pembengkakan pada limpa.

Seseorang yang terinfeksi HIV sangat mudah menularkan virus tersebut kepada orang lain. Satu-satunya cara untuk menentukan apakah HIV ada di dalam tubuh seseorang adalah melalui tes HIV.

Infeksi HIV menyebabkan penurunan dan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi penyakit dan dapat menyebabkan berkembangnya AIDS.

Kapan HIV Bisa Berkembang Menjadi AIDS?

Penderita HIV yang tidak mendapat pengobatan akan menunjukkan tanda-tanda AIDS dalam waktu 8-10 tahun. AIDS diidentifikasi berdasarkan beberapa infeksi tertentu, yang dikelompokkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) sebagai berikut:

  • Tahap I: Penyakit HIV tidak menunjukkan gejala apapun dan tidak dikategorikan sebagai AIDS.
  • Tahap II: Meliputi manifestasi mucocutaneous minor dan infeksi-infeksi saluran pernafasan bagian atas yang tak sembuh- sembuh
  • Tahap III: Meliputi diare kronis yang tidak jelas penyebabnya yang berlangsung lebih dari satu bulan, infeksi bakteri yang parah, dan TBC paru-paru
  • Tahap IV: Meliputi Toksoplasmosis pada otak, Kandidiasis pada saluran tenggorokan (oesophagus), saluran pernafasan (trachea), batang saluran paru-paru (bronchi) atau paru-paru dan Sarkoma Kaposi). Penyakit HIV digunakan sebagai indikator AIDS.

Lama Penularan HIV/AIDS

Apa arti singkatan AIDS? AIDS memiliki singkatan "Acquired Immunodeficiency Syndrome". Perlu diketahui, lamanya perkembangan HIV menjadi AIDS dapat bervariasi dari satu individu dengan individu yang lain.

Dengan gaya hidup sehat, jarak waktu antara infeksi HIV dan menjadi sakit AIDS dapat berkisar antara 10-15 tahun, kadang-kadang bahkan lebih lama. Terapi antiretroviral dapat memperlambat perkembangan AIDS dengan menurunkan jumlah virus (viral load) dalam tubuh yang terinfeksi.

Simak Video 'AIDS dan 10 Gejala Umumnya: Batuk Kering-Demam':

[Gambas:Video 20detik]



(kny/imk)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT