BMG: Masyarakat Jangan Terpancing Isu Gempa
Selasa, 25 Jul 2006 17:43 WIB
Jakarta - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) mewanti-wanti masyarakat tidak terpancing isu bakal adanya gempa. Masyarakat justru diimbau untuk sadar dan paham bahwa mereka tinggal di negara yang memiliki banyak risiko gempa."Masyarakat supaya terlatih tidak terpengaruh adanya isu, tapi harus dijelaskan bahwa mereka hidup di negara yang intensitas bencananya besar," jelas Kepala Bidang Gempa Bumi BMG Suharjono di kantornya, Jl Angkasa Satu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2006).Menurut Suharjono, dari data BMG setiap tahun telah terjadi 6.000 sampai 7.000 gempa yang terekam alat BMG. Dari jumlah itu, 50 sampai 70 kali gempa dapat dirasakan oleh manusia, dua di antaranya merusak.Oleh karena itu, BMG telah menyiapkan 160 titik yang akan dipasang alat pendeteksi gempa. Alat pendeteksi ini akan dipasang hingga tahun 2008."Kita mengeluarkan laporan gempa secara otomatis, kurang dari 15 menit setelah gempa. Alat pendeteksi itu bukan untuk memprediksi, karena negara manapun belum ada yang mampu memprediksi akan adanya gempa. Kalau alat untuk memprediksi tsunami memang sudah ada," jelas Suharjono.
(zal/)