Lusa, Polisi Gelar Kasus Purnawirawan Polri Tabrak Mahasiswa UI

Lusa, Polisi Gelar Kasus Purnawirawan Polri Tabrak Mahasiswa UI

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 26 Nov 2022 10:49 WIB
Ilustrasi KKecelakaan maut di Tol Cipali terjadi pada Selasa (15/11/2022) pagi hari. Peristiwa itu mengakibatkan tiga orang tewas dan tujuh orang luka-luka.ecelakaan
Foto: detikcom/Thinkstock/assistantua
Jakarta -

Seorang purnawirawan polisi inisial ESBW diduga menabrak mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Attalah Syaputra (18), hingga meninggal dunia di Jakarta Selatan. Awal pekan depan polisi bakal melakukan gelar perkara kasus tersebut.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Suharno mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait kasus itu. Namun ia mengaku kronologi kecelakaan maut itu akan diungkap pada gelar perkara awal pekan depan.

"Kalau nggak Senin atau Selasa digelar. Faktanya nanti ada di hari Senin atau Selasa nanti kita gelar," kata Suharno saat dihubungi, Sabtu (26/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelar perkara direncanakan dilakukan di gedung Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya. Penentuan tersangka menjadi salah satu materi yang akan diputuskan penyidik.

"Iya (tersangka), menentukan segalanya," ujar Suharno.

ADVERTISEMENT

Kronologi Versi Ayah Korban

Seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Attalah Syaputra (18), tewas ditabrak mobil Pajero di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Pelaku diduga merupakan pensiunan polisi.

Ayah korban, Adi Syaputra, mengatakan peristiwa itu terjadi pada 6 Oktober 2022. Saat itu korban dalam perjalanan pulang dari kampus menuju kosan.

"Dia naik motor pulang ke kosan iring-iringan naik motor sama temannya. Tiba-tiba kayak ada yang melintas ke kanan, lalu almarhum ngerem mendadak, terus mengarah ke kanan. Dia buang ke kanan, itu ada mobil dari depan, mobil Pajero itu," kata Adi saat dihubungi, Jumat (25/11).

Korban kemudian tertabrak mobil Pajero tersebut. Menurut Adi, pensiunan polisi itu menolak membantu korban ke rumah sakit.

"Yang paling saya herankan, dia kan pensiunan perwira menengah, kok bisa berperilaku seperti itu. Dipintain tolong bawa ke rumah sakit saja nggak mau. Saya juga heran, ini perwira loh," tambahnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Saksikan juga 'Akhir Pelarian Ayah di Jombang Usai Tabrak Lari Anak Sendiri':

[Gambas:Video 20detik]



Hasya akhirnya dilarikan ke rumah sakit setelah terkapar sekitar 30 menit. Saat di rumah sakit, Adi mengaku bertemu dengan pensiunan polisi ini. Adi merasa kecewa akan sikap purnawirawan polisi ini.

"Jadi pada saat kami datangi ke rumah sakit, kami bertemu, saya tanya mana yang nabrak ya, tapi sifatnya bener-bener kayak orang yang tidak bersalah. Dijawab 'saya yang nabrak' dengan gayanya dia," terang Adi.

Adi kemudian melaporkan kasus itu ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 7 Oktober 2022. Adi merasa kecewa lantaran kasus kecelakaan yang menewaskan anaknya itu jalan di tempat.

"Kami terinformasi namanya itu pada saat cukup lama menunggu dari Polres tindak lanjutnya apa, tidak ada tindak lanjut. Akhirnya kami datangi. Di situ dikasih surat ada nama saksi, pelaku namanya saya cari namanya itu. Inisial ESBW dengan segala macam embel-embel gelarnya. Sudah purnawirawan," katanya.

detikcom kemudian menghubungi ESBW untuk meminta tanggapan terkait kejadian ini. ESBW mengatakan kasus tersebut saat ini masih ditangani.

"Sudah dalam proses oleh laka (wilayah) Jaksel," singkat ESBW.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads