Seorang purnawirawan polisi inisial ESBW diduga menabrak mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Attalah Syaputra (18), hingga meninggal dunia di Jakarta Selatan. Awal pekan depan polisi bakal melakukan gelar perkara kasus tersebut.
Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Suharno mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait kasus itu. Namun ia mengaku kronologi kecelakaan maut itu akan diungkap pada gelar perkara awal pekan depan.
"Kalau nggak Senin atau Selasa digelar. Faktanya nanti ada di hari Senin atau Selasa nanti kita gelar," kata Suharno saat dihubungi, Sabtu (26/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gelar perkara direncanakan dilakukan di gedung Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya. Penentuan tersangka menjadi salah satu materi yang akan diputuskan penyidik.
"Iya (tersangka), menentukan segalanya," ujar Suharno.
Kronologi Versi Ayah Korban
Seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Attalah Syaputra (18), tewas ditabrak mobil Pajero di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Pelaku diduga merupakan pensiunan polisi.
Ayah korban, Adi Syaputra, mengatakan peristiwa itu terjadi pada 6 Oktober 2022. Saat itu korban dalam perjalanan pulang dari kampus menuju kosan.
"Dia naik motor pulang ke kosan iring-iringan naik motor sama temannya. Tiba-tiba kayak ada yang melintas ke kanan, lalu almarhum ngerem mendadak, terus mengarah ke kanan. Dia buang ke kanan, itu ada mobil dari depan, mobil Pajero itu," kata Adi saat dihubungi, Jumat (25/11).
Korban kemudian tertabrak mobil Pajero tersebut. Menurut Adi, pensiunan polisi itu menolak membantu korban ke rumah sakit.
"Yang paling saya herankan, dia kan pensiunan perwira menengah, kok bisa berperilaku seperti itu. Dipintain tolong bawa ke rumah sakit saja nggak mau. Saya juga heran, ini perwira loh," tambahnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Saksikan juga 'Akhir Pelarian Ayah di Jombang Usai Tabrak Lari Anak Sendiri':