Cerita Luhut soal Perburuan Awan demi Cuaca Cerah Saat KTT G20 Bali

Cerita Luhut soal Perburuan Awan demi Cuaca Cerah Saat KTT G20 Bali

Farih Maulana Sidik - detikNews
Kamis, 24 Nov 2022 21:44 WIB
Menko Luhut Binsar Pandjaitan
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Luhut merasa penasaran dengan semua manfaat yang dihasilkan dari TMC saat KTT G20 Bali. Ia pun bertanya kepada Dr Seto soal TMC apa bisa dimanfaatkan secara berkesinambungan. Lalu dijawab Dr Seto 'bisa' dengan syarat harus all out, baik dari sisi anggaran maupun regulasi dan lain-lain.

"Kemudian saya berpikir, kalau melihat mata anggaran di beberapa event pemerintah, memang TMC mendapat porsi anggaran yang paling kecil, padahal ini sangat penting. Seperti contohnya pada saat pelaksanaan Gala Dinner KTT G20 tersebut, ada 4 pesawat dari TNI AU yang ditugaskan dengan berbekal suplai data dari BMKG terkait titik mana saja yang berpotensi hujan," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Butuh kecermatan serta perhitungan yang matang untuk mengetahui ketebalan awan dan berapa jumlah garam yang harus ditabur. Ini diperlukan agar hujan yang terjadi tidak menyebar. Dan perlu diketahui, ada 11 penerbangan yang membawa 29 ton garam untuk melakukan Teknik Modifikasi Cuaca pada saat itu. Bisa dibayangkan betapa besar anggaran yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan operasi ini," tambahnya.

Lebih lanjut, Luhut menyampaikan bahwa dia tak sia-sia bertemu dengan Dr Seto. Sebab, ia belajar banyak tentang cabang sains dan teknologi baru, yakni TMC, yang dulu bahkan belum pernah didengar dan dipelajarinya.

ADVERTISEMENT

Menurut Luhut, TMC sangat saintifik dan bisa dimanfaatkan untuk banyak hal seperti menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, menurunkan hujan buatan untuk mengairi waduk sebelum musim kemarau tiba, mengantisipasi kekeringan hingga untuk irigasi pertanian. Luhut pun berharap ke depan Indonesia perlu memiliki lembaga khusus untuk menaungi Teknologi Modifikasi Cuaca.

"Karena saya dengan dari pemaparan beliau, negara lain seperti Thailand punya lembaga khusus TMC dengan pertanggungjawaban kepada raja. Dan pembuktian manfaat dari Teknik Modifikasi Cuaca juga terwujud pada Gala Dinner KTT G20 di Bali, 15 November 2022 lalu, di mana acara berjalan sukses tanpa setetes pun air hujan jatuh di lokasi penyelenggaraan," ujarnya.

"Sebagai manusia, tugas kita hanya bekerja, hasilnya bukanlah kuasa kita. Semoga ke depan bangsa Indonesia bisa semakin menguasai teknologi ini," imbuhnya.


(fas/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads