BNPB: Warga Luar Cianjur Jadikan Bencana Seolah Tontonan, Hambat Evakuasi

BNPB: Warga Luar Cianjur Jadikan Bencana Seolah Tontonan, Hambat Evakuasi

Zunita Putri - detikNews
Rabu, 23 Nov 2022 19:08 WIB
Foto: Kepala BNPB Letjen Suharyanto saat di Trenggalek
Kepala BNPB Letjen Suharyanto (Adhar Muttaqin/detikJatim)
Jakarta -

Kepala BNPB, Suharyanto, mengatakan menerima banyak keluhan dari pasukan evakuasi korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Salah satu keluhannya adalah banyak masyarakat yang menonton lokasi bencana sehingga mengganggu pasukan evakuasi.

"Hari ini ada beberapa keluhan pasukan evakuasi ribuan nggak bisa bergerak leluasa karena terhambat saat menuju sasaran, banyak masyarakat di luar, masyarakat yang datang dari luar kota dari luar daerah terdampak masuk seolah-olah bencana ini menjadi tontonan," kata Suharyanto saat konpers yang disiarkan di YouTube BNPB, Rabu (23/11/2022).

Suharyanto mengimbau masyarakat yang datang ke lokasi bencana tidak mengganggu proses penanganan masyarakat terdampak gempa. Dia mengatakan nanti akan ada petugas yang mensterilkan lokasi demi penanganan gempa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah koordinasi unsur polres, TNI, ini akan dibersihkan. Sejak awal saya sampaikan bukan untuk hambat akses tapi ini untuk kepentingan kita terutama bagi masyarakat pengungsi," katanya.

"Ada laporan di beberapa daerah ada kesulitan air di atas, padahal kita tahu tangki-tangki air banyak, PMI aja sudah kirimkan pagi-pagi 15 tangki, BPBD juga kirimkan, PDAM juga masih jalan, tapi masih kekurangan air, karena nggak bisa naik ke sana, karena banyak masyarakat," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Skema Distribusi Logistik

Lebih lanjut, Suharyanto juga mengatakan saat ini tempat pengungsian utama warga terdampak gempa ada 14 titik. Suharyanto mengatakan pihaknya akan mengimbau warga yang masih berada di tenda darurat untuk berpindah ke tempat pengungsian utama.

"Untuk yang masih tinggal tenda darurat di sekitar rumah rusak, kami tadi sudah rakor, mereka akan dibujuk, akan diimbau untuk geser ke tempat pengungsian utama yang sudah disiapkan, tetapi kalau tidak, kami juga akan bantu menyiapkan tenda-tenda yang lebih baik," katanya.

Dia juga menjelaskan pendistribusian logistik. Dia menjamin logistik akan dibagi secara merata. Logistik disimpan di dua gudang yakni gudang BPBD dan gudang wanita.

Adapun skema penyebaran logistik adalah pertama-tama pagi hari Camat harus mengajukan kebutuhan di masing-masing kecamatan. Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB Dinas Perhubungan Provinsi Jabar kabupaten Cianjur bersama TNI, Polri, BNPB, BPBD akan menyiapkan truk untuk membagi logistik ke kecamatan.

Jika logistik sudah sampai di kecamatan, para kepala desa dibantu Babinsa dan Babinkamtibmas segera distribusikan ke titik-titik pengungsian. Dia menjamin tidak akan ada lagi pengungsian yang tidak kebagian.

"Jadi tidak ada lagi yang satu sisi mendapat logistik berlebihan, di sisi lain ada yang tidak dapat logistik," tegasnya.

Terakhir, Suharyanto juga mengimbau para relawan yang ingin memberikan bantuan ke korban gempa Cianjur menyerahkannya ke posko utama. Suharyanto mengimbau tidak menyebarkan logistik sendiri.

"Kepada masyarakat, atau pengusaha dan sebagainya yang ingin bantu masyarakat terdampak sebaiknya satu pintu melalui posko, yakin bahwa barang-barang akan disalurkan kepada yang berhak, baik bantuan logistik, barang, maupun dana. Jangan gerak sendiri-sendiri karena kita ketahui bersama cuaca juga hujan, jalanan becek, daerah bencana rata-rata jalannya kecil jadi numpuk, macet," pungkas Suharyanto.

(zap/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads