.webp)
Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Cianjur, menjadi wilayah yang paling terdampak gempa Cianjur. Rumah seorang ketua RT di kampung tersebut terangkat dari tanah akibat guncangan bermagnitudo 5,6 itu awal pekan ini.
Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (23/11/2022) sore, bagian depan rumah Pak RT terangkat. Sementara itu, rumah di samping kanan dan kirinya ambruk.
"Itu yang terangkat rumah Pak RT, sebelahnya rumah saya yang ambruk," kata warga setempat, Herman, kepada detikcom di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herman menceritakan gempa Cianjur mengakibatkan tanah amblas sedalam 3 meter. Dia mengaku juga sempat mendengar suara gemuruh sebelum sejumlah rumah dan tanah amblas.
"Yang amblas di sini sampai 3 meter. Pas ada gempa itu langsung 'brek' ke bawah, ini semua pada roboh. Ini juga 3 meter ke bawah," cerita Herman.
Herman, yang sudah 30 tahun tinggal di Kampung Cisarua, mengaku baru kali ini merasakan gempa sebesar ini. Sebelumnya, hanya gempa dengan getaran kecil.
"Saya 30 tahunan tinggal di sini, ada gempa tapi nggak kayak begini. Dulu ada, paling retak sedikit. Baru kali ini gempa paling parah," ujarnya.
Saat kejadian gempa Cianjur, Herman mengatakan, dia, istri, dan kedua anaknya sedang berada di luar rumah. Rumahnya kini rata dengan tanah.
Masih dalam pantauan detikcom, sejumlah rumah di lokasi juga tertimbun tanah. Bahkan jalan penghubung antarkampung di Desa Sarampad ini hancur sehingga kendaraan tidak bisa melintas.
 Rumah ketua RT di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Cianjur, terangkat dari tanah. (Rizky Adha Mahendra/detikcom) |
