Kakak Cerita Peti Jenazah Prada Indra Digembok, Dibuka Pakai Palu

Kakak Cerita Peti Jenazah Prada Indra Digembok, Dibuka Pakai Palu

Isal Mawardi, Wildan Noviansyah - detikNews
Rabu, 23 Nov 2022 12:57 WIB
Prada Indra (dok istimewa)
Prada Indra (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Kematian Prada Muhammad Indra Wijaya yang diduga dianiaya sesama prajurit TNI AU menimbulkan sejumlah kejanggalan. Kakak Prada Indra, Rika, menyebut peti jenazah Prada Indra diterima dalam keadaan digembok.

"Pembukaan peti jenazah itu dalam keadaan digembok, tapi nggak ada kuncinya. Jadi keluarga berusaha merusak pakai palu," ujar Rika dalam konferensi pers dengan wartawan, Rabu (23/11/2022).

Rika menerima informasi bahwa Prada Indra meninggal dunia karena dehidrasi setelah bermain futsal. Namun, melihat kondisi jasad adiknya itu, ia tak yakin betul dengan narasi meninggal dunia karena dehidrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita lihat jenazah sampai di rumah, pas dibuka, ternyata banyak luka lebam. Wajahnya itu terdapat bercak-bercak darah di kain kafan, badannya terdapat banyak luka lebam, dan dari ulu hati sampai perut," kata Rika.

"Di atas dada sebelah kanan kurang tahu pastinya apa, tapi yang saya lihat itu seperti ada sayat atau goresan bentuknya leter L," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Mata dan hidung Prada Indra juga telah ditutup dengan kapas. Kemudian mayat Prada Indra, sebut Rika, diformalin.

"Untuk permasalahan diformalin nih tidak ada persetujuan dari keluarga. Mereka (TNI) langsung membuat pernyataan saja tanpa persetujuan dari keluarga," jelas Rika.

TNI AU, dalam keterangan resminya menyebut Prada Indra sempat ditemukan dalam keadaan pingsan. Namun pihak keluarga mengaku belum menerima informasi Prada Indra sempat pingsan.

"Kebetulan untuk berita pingsan saya sendiri tidak mendapatkan kabar itu. Yang saya dapatkan itu saat awal video call, adik saya cuma dehidrasi saja, langsung dibawa ke RS, lalu dinyatakan meninggal," ujar Rika.

Penjelasan TNI AU soal Peti Digembok

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah buka suara soal peti Prada Indra digembok. Menurutnya, peti digembok adalah prosedur ketika naik pesawat kargo.

"Kalau digembok itu kan prosedur naik kargo airline, digembok memang. Peraturannya itu kan begitu. Saya kira sudah terbuka. Bersama sama keluarga sudah dilakukan autopsi," kata Indra.

Kini TNI AU masih mengusut kematian Prada Indra. TNI AU menyebut Prada Indra sempat pingsan sebelum akhirnya meninggal dunia.

"Dispenau TNI AU, dalam hal ini Satuan Polisi Militer (Satpom) Koopsud III Biak, masih terus melakukan penyidikan dan pendalaman terhadap dugaan kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya Prada Muhammad Indra Wijaya," ujar Indan.

"Prada Muhammad Indra Wijaya dilaporkan telah meninggal di Rumah Sakit Lanud Manua, Biak, setelah pingsan di mes tamtama Tiger Makoopsud III Biak," lanjutnya.

Empat prajurit TNI AU langsung ditangkap. Indan menyebut TNI AU akan menyelidiki lebih lanjut terkait ada tidaknya aksi kekerasan.

"Bila (empat prajurit itu) terbukti ditemukan ada tindak pidana penganiayaan, TNI AU akan memberikan sanksi hukum tegas, sesuai aturan yang berlaku," kata Indan.

Lihat juga Video: Penganiayaan Libatkan Oknum Polisi di Medan Berawal dari Mabuk-mabukan

[Gambas:Video 20detik]



(isa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads