Laut Utara Jawa Juga Berpotensi Gempa dan Tsunami
Senin, 24 Jul 2006 15:57 WIB
Semarang - Sama halnya dengan Laut Selatan, Laut Utara Jawa tak bebas dari ancaman gempa dan tsunami. Karena itu, waspada adalah sikap terbaik. Kepala BMG Stasiun Klimatologi Semarang Widada Sulistya menyatakan, potensi gempa dan tsunami di Laut Utara Jawa terbilang lebih kecil dibanding di Laut Selatan. Namun demikian, masyarakat sekitar pantai diharapkan selalu waspada.Di Laut Utara Jawa terdapat lempeng Euroasia yang menghubungkan antara Eropa dan Asia. Jika di lempeng tersebut ada patahan, maka kemungkinan timbulnya gempa dan tsunami cukup tinggi. Soal waktu dan berapa besar kualitas gempanya, tak ada yang bisa memprediksi."Jangan berpikir hanya Laut Selatan Jawa yang memungkinkan adanya gempa, Laut Utara Jawa juga bisa. Cuma kadarnya memang tidak sebanyak Laut Selatan," kata Widada di kantornya, Jl Siliwangi Semarang, Senin (24/7/2006).Lempeng Euroasia membentang di kawasan Laut Indonesia, termasuk Kalimantan. Bukti dimungkinkannya gempa di bentangan Laut Utara Jawa terlihat dari gempa di Bali beberapa waktu lalu."Mungkin saja, ada patahan di Laut Bali. Sehingga ketika terjadi benturan, Laut Bali yang satu bentangan dengan Laut Utara Jawa bisa menjadi pusat gempa," jelasnya.Jika ada gempa diikuti dengan surutnya air laut dan munculnya gelombang berwarna hitam di tengah laut, lanjut Widada, warga harus segera meninggalkan kawasan sekitar pantai. Mereka diharuskan mencari tempat yang tinggi."Kesiagaan diperlukan untuk meminimalisir terjadinya korban manusia. Mungkin, selama ini masyarakat melakukannya," demikian Widada Sulistya.
(nrl/)











































