Kepala BMKG Dwikorita mengatakan mengatakan hingga pukul 17.00 WIB hari ini tercatat gempa susulan di Cianjur sebanyak 145 kali. BMKG memprediksikan gempa susulan akan semakin berkurang hingga 4 hari ke depan.
"BMKG memperhitungkan kurang lebih 4 hari lagi insyaallah gempa-gempa tersebut sudah makin berkurang, insyaallah berhentilah ya, doa kita demikian dari hasil tren perhitungan," kata Dwikorita dalam jumpa pers virtual, Selasa (22/11/2022).
Dwikorita meminta warga tidak cemas akan gempa susulan. Sebab, menurutnya, sebagian besar gempa itu tidak dirasakan.
"Pada pukul 17.00 WIB, gempa susulan sudah terjadi 145 kali namun tidak perlu dicemaskan karena gempa gempa susulan itu sebagian besar tidak merasakan, yang bisa mencatat adalah alat," kata dia.
Selain itu, Dwikorita memaparkan prakiraan cuaca di Jawa Barat. Dia meminta warga waspada terhadap potensi longsor.
"Saat ini kita memasuki musim hujan, di Jawa Barat ini diprakirakan di bulan Desember, kita sebentar lagi masuk bulan Desember dan jawa barat ini relatif tidak memiliki musim kemarau, hujan terus, sehingga perlu disiapkan diwaspadai adanya potensi bencana ikutan seperti longsor," tutur dia.
Dwikorita juga meminta warga waspada akan material-material rontokan akibat gempa M 5,6 Cianjur di sungai. Dia menyebut tumpukan material itu bisa berpotensi banjir bandang.
"Cukup penting untuk diwaspadai adalah material-material rontokan lereng-lereng akibat gempa banyak titik longsor, material-material tersebut dapa membentuk lembah sungai di lereng atas, dan apabila hujan terus menerus bendung air hujan itu bisa air yang terbendung itu mendesak onggokan tanah longsor tadi akhirnya jebol sebagai banjir bandan," tuturnya.
(lir/dhn)