Pemprov DKI Jakarta mengirimkan bantuan logistik senilai Rp 2 miliar bagi korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Bantuan logistik yang dikirimkan mulai dari kasur lipat, terpal, hingga kebutuhan sehari-hari.
"Jumlah bantuan sekitar hampir Rp 2 miliar," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan, Selasa (22/11/2022).
Penyaluran bantuan berdasarkan arahan dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali. Selain bantuan logistik, DKI turut mengirimkan personel tim tanggap darurat untuk penanganan bencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah personel tim tanggap darurat sebanyak 99 orang terdiri dari BPBD 40 orang, BPAD 4 orang, Satpol PP 15 orang, Dinas Damkar 20 orang, Dinas Kesehatan 6 orang, Dinas Sosial 6 orang, Dinas Kominfotik 2 orang, BAZNAS (BAZIS) 6 orang," jelasnya.
Sedangkan jumlah unit kendaraan yang dibawa antara lain 8 unit mobil truk operasional, 4 unit mobil double cabin operasional, 3 unit mobil ambulans, 2 unit bus, serta 2 unit motor trail.
"Adapun seluruh biaya dan akomodasi, mohon perkenan untuk dibebankan pada anggaran Biro Kerja Sama Daerah Setda DKI Jakarta," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, gempa bumi M 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terjadi pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB. Titik koordinat gempa berada di 6,83 derajat LS dan 107,06 derajat BT dengan kedalaman 10 km.
Gempa terasa kuat di sejumlah wilayah, seperti Jakarta, Bogor, Depok, hingga Tangerang Selatan (Tangsel). Hingga pagi tadi, terjadi 127 lebih gempa susulan.
Akibat gempa ini, dilaporkan ada 3.257 unit rumah rusak, 92 orang luka-luka, dan 5.405 warga mengungsi ke beberapa titik.
Soal korban jiwa, BNPB melaporkan ada 103 korban jiwa. Sementara BPBD Cianjur melaporkan ada 162 korban jiwa.
Bupati Cianjur Herman Suherman menetapkan status tanggap darurat bencana selama 30 hari hingga 20 Desember 2022.
(taa/lir)