Menag Yaqut Kukuhkan Pengurus Bakomubin 2022-2027, Ngabalin Jadi Ketum

Menag Yaqut Kukuhkan Pengurus Bakomubin 2022-2027, Ngabalin Jadi Ketum

Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 22 Nov 2022 13:36 WIB
Pengukuhan Pengurus Bakomubin 2022-2027, Ali Mochtar Ngabalin jadi Ketum
Pengukuhan Pengurus Bakomubin (Foto: WIldan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengukuhkan jajaran pengurus pusat Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin). Ali Mochtar Ngabalin menjadi ketua umum Bakomubin periode 2022-2027.

"Pada hari ini, Selasa bertepatan dengan 22 November saya Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama Republik Indonesia secara resmi mengukuhkan ustaz dan ustazah sebagai pengurus pusat Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia. Semoga Allah SWT meridai setiap langkah dan aktivitas saudara-saudara semua dalam mengemban amanah Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia," kata Yaqut di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022).

Yaqut mengatakan, dengan dikukuhkannya Bakomubin ini diharapkan bisa menjadi kekuatan dakwah ke depannya. Selain itu, diharapkan bisa membuat syiar Islam yang lebih ramah dan juga merangkul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira ini menjadi kekuatan dakwah yang luar biasa Bakomubin ini, hari ini kira kukuhkan dan ini menjadi semangat baru buat syiar Islam di Indonesia yang lebih ramah, Islam yang ramah tidak marah, Islam yang merangkul tidak mukul. Saya kira Bakomubin ini menjadi komponen penting dari dakwah kita di Indonesia," ujarnya

Janji Ali Ngabalin

Pengukuhan pengurus Bakomubin periode 2022-2027 mengusung tema 'sukses pemilu 2024, arah dan tantangan sosial politik budaya dan negara'. Ketua Umum PP Bakomubin, Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan maksud tema tersebut.

ADVERTISEMENT

Ali mengatakan, Bakomubin berisikan banyak orang dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh agama hingga tokoh partai. Dia mengatakan salah satu tugas konkret Bakomubin yakni membenahi pemilu 2024. Ali menyebut hal ini seusai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

"Bakomubin ini ada NU, Muhammadiyah, teman-teman dari berbagai partai. Sehingga kami berkumpul supaya bisa menyampaikan pesan itu langkah itu agar ke depan lebih baik, namanya juga orang usaha. Kami harus menjalankan misi, ini amanah pesan penting dari Presiden juga sebagai kepala negara untuk kita sama-sama pikirkan untuk masa depan bangsa Indonesia," tuturnya.

Ali menambahkan, pihaknya tidak ingin perpecahan dan juga polarisasi yang terjadi pada pemilu 2019 kembali terulang pada pemilu 2024 mendatang.

"Kami sedang membuat tahapan-tahapan yang harus disosialisasikan oleh Bakomubin dalam rangka menyongsong pemilu 2024. Kenapa harus dilakukan? Karena kita punya pengalaman ada pemilu yang pernah terjadi isu isu agama itu menjadi sangat kental, kemudian ada polarisasi dalam pemilu 2019 kemarin," kata dia.

Simak selengkapnya pada halaman berikut.

Ali menjelaskan, hal tersebut bisa terlaksana dengan cara memberikan masukan terhadap lembaga terkait. Mulai dari KPU, Bawaslu, hingga pemerintah pusat.

"Bakomubin pertama memang, Bakomubin tidak bisa berpolitik praktis sehingga kita lebih jernih, lebih bersih dalam memikirkan tahapan dan memberikan masukan kepada KPU, Bawaslu, Pemerintah, DPR agar ada langkah yang dilakukan agar pemilu 2024 yang akan datang tidak terjadi polarisasi," kata dia.

Dia juga meminta anggota Bakomubin yang memang anggota partai tidak mengatasnamakan organisasi untuk bermain politik praktis. Ali mengatakan, dirinya tak segan akan mengeluarkan anggota yang melakukan hal demikian.

"Dia tidak ke hijau, tidak ke kuning, tidak ke merah ke hitam dan tidak ke putih, organisasi ini tidak boleh dibawa untuk kepentingan politik praktis," kata dia.

"Tidak boleh seperti banyak organisasi seperti kacung ditarik sana dikasih uang dukung, kasih uang dukung, tapi kita tidak, teman-teman sudah tahu biasanya kita minta langsung berhenti. Brother, kau teman ku paling baik, tapi ini merusak organisasi jadi langsung diberikan SK pemberhentian," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads