.webp)
Warga Rangkasbitung di Lebak, Banten, mengeluhkan kondisi penerangan jalan umum (PJU) yang tidak berfungsi. Hal ini membuat ruas jalan di malam hari menjadi gelap.
Warga Desa Rangkasbitung Timur bernama Bobi Gustiawan mengatakan salah satu lokasi PJU mati ada di jalan Bidin Surya Gunawan. Di jalan ini, ada dua PJU yang tidak berfungsi.
"Sepanjang jalan itu yang saya lihat ada dua (PJU mati), kalau malam lewat kan jadi gelap yah. (PJU mati) ada yang nggak ada lampunya, ada juga yang kurang terang, di tambah sekitar jalan tersebut masih kurang PJU-nya," ujar Bobi kepada awak media di Rangkasbitung, Selasa (22/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bobi, kondisi PJU mati membuat warga menjadi waspada ketika keluar malam hari. Selain itu, bisa memicu adanya tindak kriminal.
"Kalo malam itu gelap jalannya, jadi bahaya juga. Bukan cuma bahaya kecelakaan, rentan kriminal juga," tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lebak Rully Edward membenarkan banyak PJU di jalan kabupaten yang kondisinya rusak. Bahkan pengaduan terkait kondisi PJU mencapai 700 aduan.
Di Lebak sendiri ada 1.200 PJU. Dari ribuan PJU yang ada, 160 PJU di antaranya mati.
"Ada 700 aduan dari masyarakat terkait kondisi PJU. Kalau dari aduan PJU itu hanya kerusakan pada lampu saja, jadi tiang nggak ada yang rusak," kata Rully kepada awak media.
"Yang pertama jelas kita harus cek dulu penyebab kematian dari PJU tersebut. Jadi kita akan segera respon dengan cepat terkait itu," tambahnya.
Untuk mengatasi hal ini, Rully mengaku mengalami kendala. Kendala itu seperti kekurangan petugas, dan kekurangan prasarana berupa mobil crane.
Meski begitu, Rully mengatakan segera memperbaiki 160 PJU mati. Rencana perbaikannya dilakukan tahun 2023.
"Rencananya 160 titik untuk tahun 2023 (PJU diperbaiki)," pungkasnya.
(knv/knv)
