Dugaan Sementara Pengirim Pesan Satu Arah di 2 HP Keluarga Kalideres

Dugaan Sementara Pengirim Pesan Satu Arah di 2 HP Keluarga Kalideres

Yogi Ernes - detikNews
Selasa, 22 Nov 2022 12:51 WIB
Empat jenazah yang merupakan satu keluarga ditemukan di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakbar. Garis polisi tampak terpasang di pagar rumah tersebut. (Rumondang N/detikcom)
Lokasi 4 jenazah yang merupakan satu keluarga ditemukan di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakbar. (Rumondang N/detikcom)
Jakarta -

Polisi mengungkap riwayat percakapan satu arah di handphone milik keluarga yang tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat. Pesan itu diduga dikirim oleh seorang perempuan.

"Sepertinya (sosok pengirim) wanita," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat dihubungi, Selasa (22/11/2022).

Sebagai catatan, ada empat orang dalam keluarga yang tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat. Dua orang di antaranya berjenis kelamin perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua perempuan korban tersebut masing-masing bernama Renny Margaretha (68) dan Dian Febbyana (42). Keduanya memiliki hubungan ibu dan anak.

Namun, dari hasil penyelidikan yang dilakukan polisi, Renny Margaretha dinyatakan telah meninggal dunia sejak Mei 2022. Jasadnya lalu dirawat oleh Dian di dalam rumah dan tidak dilaporkan ke polisi.

ADVERTISEMENT

Jasad empat korban itu lalu ditemukan warga pada Kamis (10/11). Warga bersama polisi saat itu membuka paksa rumah korban dan menemukan jasad keempat korban di lokasi yang berbeda.

Terkait dugaan sosok pengirim pesan, Hengki mengungkap sejumlah ciri-ciri yang ditemukan penyidik. Salah satunya isi percakapan di handphone korban diketik dengan rapi.

Penggunaan kalimat dengan bahasa Inggris pun ikut ditemukan penyidik dari riwayat percakapan di handphone milik keluarga korban.

"Kata-katanya sangat rapi, terlihat berpendidikan. Ada bahasa Inggris di sela-sela tulisan tersebut," tutur Hengki.

Hengki mengatakan pihaknya belum menyimpulkan sosok pengirim pesan hingga motif riwayat pesan berisi kalimat bermuatan kata-kata negatif itu. Saat ini tim ahli forensik masih melakukan pendalaman.

"Lagi dianalisis tim ahli dari psikologi forensik," katanya.

Simak selengkapnya pada halaman berikut.

Simak Video: Anak Keluarga Kalideres Sempat Beri Susu-Sisir Rambut Mayat Ibu

[Gambas:Video 20detik]



Komunikasi Terakhir Ketua RT dengan Korban Dian

Asiung, ketua RT di lokasi para korban tinggal, mengungkap komunikasi terakhir yang pernah dijalinnya dengan salah satu korban, Dian Febbyana. Komunikasi itu terjadi pada awal September tahun ini.

"Sebelumnya, ada orang-orang properti sempat potret-potret. Saya tanya, 'Pak, Bapak potret-potret rumah siapa?' Dijawab, 'Oh nggak, ini katanya mau dijual'," kata Asiung saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/11).

Asiung tidak ingat persis kapan orang properti itu memfoto rumah korban. Seingat Asiung, kejadian itu sudah lama.

Pada 5 September 2022, Asiung mendapati rumah sekeluarga tersebut gelap gulita. Asiung saat itu menghubungi Dian (42), salah satu korban tewas, menanyakan perihal lampu di rumahnya yang mati.

"Ada komunikasi tanggal 5 September sama si Dian. Saya tanya, 'Dian, itu kok lampu gelap, kamu rumah sudah terjual?'. Dia jawab, 'Belum, Om'. Jadi masih ada komunikasi," ujar Asiung.

Percakapan itu jadi terakhir kalinya Asiung berkomunikasi dengan keluarga korban. Listrik rumah Dian lalu dipadamkan pihak PLN pada Rabu (9/11). Jasad para korban lalu ditemukan esok harinya pada Kamis (10/11).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads