Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri diterjunkan untuk mengidentifikasi korban gempa Cianjur. Hingga saat ini, ada 112 korban tewas yang telah teridentifikasi dari dua RS, yaitu RSUD Sayang Cianjur dan RSUD Cimacan.
"Berdasarkan laporan Kapusdokkes (Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan) Polri hari ini, pukul 10.00 WIB di RSUD Sayang Cianjur terdata korban meninggal dunia 106 orang," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Selasa (22/11/2022).
Dedi menjelaskan, dari 106 korban tewas gempa Cianjur di RSUD Sayang, 101 telah teridentifikasi. Sedangkan empat jenazah dalam proses identifikasi dan seorang sisanya belum teridentifikasi.
Kemudian di RSUD Cimacan, sambung Dedi, terdapat 11 korban tewas. Jenazah seluruh korban tewas di rumah sakit ini bisa diidentifikasi DVI Polri.
"Sebelas teridentifikasi," ucap Dedi.
Dengan demikian, data sejauh ini adalah 112 jenazah korban gempa Cianjur sudah teridentifikasi.
Dedi juga menerangkan data pasien luka berat dan luka ringan di 3 rumah sakit, berdasarkan catatan Pusdokkes Polri hingga pukul 10.00 WIB hari ini:
1. RS Bhayangkara Cianjur
- luka berat 8 orang
- luka ringan 66 orang
2. RSUD Sayang Cianjur
- luka berat 6 orang
- luka ringan 53 orang
3. RSUD Cimacan
- luka berat 20
- luka ringan 217
(aud/imk)