Polri menyebut masih ada dua wilayah di Cianjur yang masih terisolasi akibat gempa, yakni Warungkondang dan Nagrak. Polri kini masih fokus mengevakuasi para korban.
"Di Warungkondang dan Nagrak itu yang masih agak terisolir, nah pasukan hari ini semua tentunya akan fokus ke sana dalam rangka untuk mengevakuasi korban," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Polres Cianjur, Selasa (22/11/2022).
Dedi mengatakan Polri bakal melakukan evaluasi sehingga paham apa saja keperluan yang dibutuhkan para korban. Nantinya Polri akan membantu mendistribusikan hal-hal yang diperlukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah nanti itu dievaluasi hari ini, oleh karena itu ini bantuan yang diserahkan oleh Ibu Ketua Umum (Bhayangkari) antara lain kan tempat tidur, selimut, kemudian kebutuhan-kebutuhan lain. Polri juga akan melihat kebutuhan-kebutuhan apa yang mendesak yang harus kita kirim dari Jakarta," katanya.
"Dan insyaallah dalam waktu yang tidak lama kita kirim kembali dalam rangka untuk meringankan beban saudara kita yang ada di Cianjur," tambahnya.
Selanjutnya, Dedi mengatakan pihaknya bakal mengevaluasi dalam menentukan penambahan jumlah personel dalam penanganan bencana ini. Kini Polri sudah mengirim 350 personel.
"Ya tentunya dari 350 personel awal yang sudah dikirim, tentunya dengan nanti Bapak Kapolri meninjau disini kebutuhan-kebutuhan lapangan apa yang dibutuhkan termasuk tambahan personel tentunya akan kita kirim lagi untuk mempercepat proses evakuasi. Fokus utama adalah proses evakuasi korban," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi membeberkan data jumlah korban akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Henri menyebut jumlah korban yang meninggal ada 162 orang dan ratusan warga terluka.
"Yang tercatat meninggal 162, luka-luka 326 orang, pengungsi 13.784 orang," kata Henri dalam konferensi pers di kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (22/11).
Henri mengatakan data tersebut tercatat hingga pukul 20.00 WIB pada Senin (21/11). Pada pagi ini, kemungkinan data korban bisa bertambah.
"Data korban dan materiil sampai dengan tanggal 21 November pukul 20.00 WIB laporan BPBD Kabupaten Cianjur, tadi malam. Sekarang sudah pagi," ucapnya.
Simak Video 'Kapolri Kunjungi RSUD Cianjur, Pastikan Penanganan Pasien Berjalan Baik':