Pegawai Koperasi: Allahuakbar! Mayat!
Alangkah terkejutnya si pegawai koperasi ketika mendapati orang di dalam kamar gelap nan bau itu ternyata adalah mayat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanpa sepengatahuan Budiyanto, si pegawai koperasi ini menghidupkan lampu flash HP-nya. Begitu dilihat, langsung pegawai koperasi ini takbir Allahuakbar! Ini sudah mayat," kata Hengki menceritakan peristiwa 13 Mei yang dialami pegawai koperasi itu. Pegawai koperasi dan dua rekannya itu kemudian cabut dari tempat mengerikan itu.
4 Oktober: Listrik diputus, bohlam dicopot
Pada 4 Oktober, penghuni rumah meminta petugas listrik untuk memutus jaringan listrik rumah ini. Padahal, rumah itu masih dihuni. Selain itu, rumah itu juga ditemukan polisi dalam keadaan tidak berlampu.
"Pada saat kita datang, semua bohlam sudah dicopot," kata Hengki.
![]() |
Pintu gerbang dikunci dari dalam
Sebelum keempat orang penghuni itu tewas semua, ternyata salah satu atau sebagian penghuni diduga sempat mengunci pintu gerbang dari dalam. Ini diketahui saat polisi datang memeriksa di kemudian hari dan mendapati kondisi tersebut.
"Semua pintu, pada saat pertama kali masuk dan juga keterangan saksi, dikunci dari dalam, gerbang," kata Hengki.
![]() |
Pintu kamar dikunci dari dalam
Ada kamar paling depan di rumah tersebut. Di kamar itu ditemukan mayat diduga sebagai mayat Renny dan Dian atau ibu dan putrinya. Sebelum mereka meninggal, kamar itu dikunci terlebih dahulu dari dalam.
"Termasuk dalam kamar yang paling depan berisi Nyonya Renny dan Dian (putri Renny) itu dalam satu kamar, ibu dan anak dalam satu kamar, dan ini dikunci dari dalam," kata Hengki.
![]() |
Empat penghuni jadi mayat semua
Sebagai informasi, empat orang sekeluarga yang tewas di Kalideres itu adalah sebagai berikut:
- Rudiyanto Gunawan (71) yang berstatus sebagai ayah
- Renny Margaretha (68) yang berstatus ibu
- Dian Febbyana (42) yang berstatus anak
- Budiyanto Gunawan (69) adik Rudiyanto atau om
Dua jenazah yakni Renny dan Dian (ibu dan anak) ditemukan di kamar. Satu jenazah ditemukan di kamar yang berbeda. Ada lagi satu jenazah di kursi ruang tamu.
10 November: Warga cium bau
Sebelumnya, Kepala Seksi Humas Polres Jakarta Barat, Kompol Taufik, mengatakan mulanya pihak RT mencium bau tak sedap di rumah Blok AC5 RT7/RW7 itu pada Kamis, 10 November. Akhirnya polisi datang dan menemukan empat jasad penghuni rumah itu.
Warga siram kopi
Warga lingkungan sekitar mencium bau tidak sedap dari dalam rumah itu. Ada warga yang berinisiatif menyiram kopi ke dalam rumah dengan maksud agar bau busuk itu hilang.
"Ternyata, ini TKP (Tempat Kejadian Perkara) sudah kurang steril. Kenapa kurang steril? Karena yang pertama masuk adalah warga, memang niatnya adalah mau membantu, langsung disiram kopi, sehingga ini sedikit mengganggu proses penyelidikan kami, baik kedokteran forensik dan lain-lain," kata Hengki.
(dnu/dnu)