Dokter Psikologi Forensik Nathanael Sumampouw sedang melakukan autopsi psikologis empat jenazah 'mengering' di Kalideres, Jakarta Barat. Bagaimana proses autopsi psikologis tersebut?
Nathanael menjelaskan proses itu dilakukan dengan multi-tools dan multi-method. Artinya, proses itu bakal mengumpulkan sejumlah data dan informasi keterangan dari berbagai sumber.
Dia mencontohkan pihaknya bakal melakukan wawancara dibarengi dengan proses observasi terhadap anggota keluarga yang masih hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya, kami melakukan wawancara dengan observasi terhadap anggota keluarga yang masih hidup dari para keluarga yang ada di Kalideres tersebut," kata Nathanel Sumampouw kepada wartawan, Senin (21/11/2022).
Pihaknya juga melakukan penyisiran di tempat kejadian perkara (TKP). Setelahnya, tim dokter bakal menelusuri kepemilikan buku hingga dokumen yang berada di rumah tersebut.
"Kami mencoba untuk mengkaji barang-barang yang ada di rumah tersebut, lalu kemudian misalnya buku-buku yang ada di tempat, dokumen-dokumen menganai keempat angota keluarga tersebut," jelas dia.
Dia menyebut proses itu dilakukan untuk mengetahui garis besar karakter psikologi sekeluarga yang tewas 'mengering' tersebut.
"Untuk memahami, mendapatkan gambaran besar mengenai profile psikologi angoota tersebut," tutup Nathanael.
Sebagai informasi, empat orang sekeluarga yang tewas di Kalideres itu adalah Rudiyanto Gunawan (71) yang berstatus sebagai ayah, Renny Margaretha (68) yang berstatus ibu, Dian Febbyana (42) yang berstatus anak dan adik Rudi atau Om bernama Budiyanto Gunawan (69).