Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) mengatakan KTT G20 di Bali berkesan bagi para kepala negara yang hadir. Hima Persis menilai KTT G20 yang sukses dijalankan tak lepas dari peran Polri, di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam menjamin keamanan.
"Alhamdulillah, KTT G20 berjalan sukses dan terlihat berkesan bagi para kepala negara peserta KTT. Tentunya kesuksesan itu diperoleh berkat pengamanan yang bisa dikatakan optimal yang dilakukan oleh Kapolri beserta jajarannya," kata Ketum Hima Persis Ilham Nurhidayatullah kepada wartawan, Sabtu (19/11/2022).
Ilham mengatakan strategi serta penggunaan teknologi yang maksimal dalam pengamanan KTT merupakan langkah tepat Jenderal Sigit. Sala satu teknologi yang dianggap Ilham signifikan meminimalisir gangguan keamanan adalah face recognition.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Strategi yang matang dan pemaksimalan penggunaan IT dalam pengamanan KTT G20 adalah pilihan yang tepat. Seperti, penggunaan face recognition di sejumlah titik tentu dapat meminimalisir potensi gangguan," ujar Ilham.
"Begitu juga dengan berbagai simulasi antisipasi keamanan modern yang coba diterapkan, terlihat berhasil pada pengamanan kali ini. Strategi dalam simulasi tactical floor game dan tactical digital game seperti yang ada di metaverse terlihat membawa hasil yang baik," tambah dia.
Seperti diketahui KTT G20 di Bali berjalan lancar hingga akhir. KTT G20 2022 menghasilkan deklarasi Bali 2022.
"Alhamdulillah hari ini kita dapat mengadopsi dan mengesahkan G20 Bali Leaders Declaration. Ini adalah deklarasi pertama yang dapat diwujudkan sejak Februari 2022," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di The Apurva, Bali, Rabu (16/11).
Jokowi mengatakan Indonesia terhormat mendapat amanah memegang presidensi G20. Presidensi G20 Indonesia dimulai dengan harapan untuk berupaya memulihkan ekonomi dunia.
"Presidensi kami dimulai dengan harapan untuk menyatukan niat bersama dalam mewujudkan pemulihan dunia yang inklusif dari pandemi," ujar dia.
Jokowi mengatakan tantangan-tantangan baru muncul setelah itu. Tantangan itu tak hanya menghambat pemulihan ekonomi, tapi juga mengancam dunia terjerumus ke krisis yang lebih dalam.
Indonesia pun berusaha untuk mencari solusi atas masalah tersebut selama menjadi ketua G20 2022.
(aud/fjp)