Lanskap Anjungan Daerah di TMII Ikut Direnovasi, Tak Ada Lagi Pembatas

Lanskap Anjungan Daerah di TMII Ikut Direnovasi, Tak Ada Lagi Pembatas

Muhammad Hanafi Aryan - detikNews
Minggu, 20 Nov 2022 16:39 WIB
Wajah baru Taman Mini Indonesia Indah
Tak ada pemisah antara anjungan Bengkulu dan Jambi di TMII (Foto: Muhammad Hanafi/detikcom)
Jakarta -

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) resmi diuji coba buka kembali usai melakukan renovasi. Salah satu hal yang diperbaiki adalah pembatas antara anjungan daerah yang dihilangkan.

detikcom mencoba untuk menyusuri anjungan-anjungan yang telah dihilangkan pembatas atau sekat pemisahnya. Salah satunya adalah anjungan provinsi Jambi dan Bengkulu.

Kedua anjungan itu terlihat tak lagi dipisahkan oleh tembok atau pun pembatas. Kini, kedua ikon provinsi tersebut hanya dibatasi rumput yang dapat dilintasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, detikcom juga berkesempatan untuk melihat anjungan provinsi Lampung dan Jawa Barat. Hal serupa juga diterapkan, tak ada sekat atau pembatas di antara kedua anjungan tersebut.

Wajah baru Taman Mini Indonesia IndahWajah baru Taman Mini Indonesia Indah, tak ada sekat antara anjungan Jabar dan Lampung (Foto: Muhammad Hanafi/detikcom)

Selain itu, pada anjungan Papua Barat, Sulawesi Barat, Kepulauan Riau dan Gorontalo juga tidak ada penyekatan. Keempat anjungan daerah itu tampak berdiri berdekatan.

ADVERTISEMENT
Anjungan dari kiri ke kanan: Papua Barat - Sulawesi Barat - Kepulauan Riau - Gorontalo di Taman Mini Indonesia IndahAnjungan dari kiri ke kanan: Papua Barat - Sulawesi Barat - Kepulauan Riau - Gorontalo di Taman Mini Indonesia Indah (Foto: Muhammad Hanafi/detikcom)

Dalam keterangan tertulisnya, Edy Setijono selaku Direktur Utama (Dirut) Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) menjelaskan bahwa revitalisasi ini merupakan salah satu bentuk kebersamaan dalam keberagaman bangsa Indonesia. Menurutnya, TMII memiliki peran penting dalam memberikan contoh soal melestarikan budaya dan merepresentasikan kebudayaan bangsa Indonesia.

"TMII memiliki peran sebagai contoh bagi dunia tentang cara melestarikan sekaligus merepresentasikan kebudayaan Bangsa Indonesia, sehingga budaya-budaya daerah di Indonesia dapat semakin dikenal dan memberikan nilai edukasi kepada masyarakat," kata Edy Setijono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/11).

Selain itu, menurutnya wajah baru TMII usai direnovasi dilakukan guna mengembalikan ruh dan spirit sebagai miniatur Indonesia. Inti utama dari perbaikan itu adalah membuat TMII menjadi The Ultimate Showcase of Indonesian Beauty dengan mengembangkan konsep Pilar Inclusive, Green, Smart and Culture.

"Wajah baru TMII direalisasikan untuk mengembalikan ruh dan spirit pembangunan TMII sebagai miniatur Indonesia. Point dari revitalisasi ini adalah menghadirkan TMII sebagai The Ultimate Showcase of Indonesian Beauty. PT TWC mengembangkan 4 konsep pengelolaan TMII yaitu Pilar Inclusive, Green, Smart and Culture" terang dia.

Dia menambahkan, akutualisasi dari Pilar Inclusive itu dihadirkan dalam ruang publik yang disediakan TMII untuk para komunitas. Bersamaan dengan itu, pilar green itu terlihat dari penataan soal 70% kawasan zona hijau dan 30% bangunan yang ada.

"Aktualisasi dari Pilar Inclusive akan menghadirkan ruang-ruang publik di TMII, yang bisa dipergunakan oleh komunitas. Selaras dengan Pilar Green, TMII akan berkontribusi mengurangi emisi, sekaligus mensuplai oksigen di kawasan TMII. Setelah revitalisasi, TMII terdiri dari 70 persen zona hijau dan 30 persen bangunan," tuturnya.

Lihat video 'Usai TMII Direvitalisasi, Sejumlah Pengunjung Justru Keluhkan Fasilitas':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya pada halaman berikut.

Kemudian, kata dia, pilar Smart itu menjelma dalam bentuk manajemen TMII yang bersifat transparan lewat teknologi digitalisasi. Salah satunya adalah penjualan tiket secara non-tunai.

"Aktualisasi Pilar Smart, PT TWC menghadirkan tata kelola TMII yang transparan, seluruh transaksi didorong dengan teknologi digitalisasi. Wujud implementasinya dengan membuka platform online dalam pembelian tiket masuk kawasan, serta penerapan pembayaran non-tunai (cashless). Adapun Pilar Culture, TMII akan memaksimalkan keberadaan anjungan-anjungan yang memberikan dampak positif," sebut Edy.

Menurut Edy, TMII dapat menjadi bentuk perwakilan dari ragam budaya yang ada di Indonesia. Hal itu dicapai dalam bentuk orkestrasi atraksi seni budaya lewat anjungan daerah dan komunitas seni budaya.

"TMII merepresentasikan ragam budaya Indonesia melalui visinya sebagai The Ultimate Showcase of Indonesian Beauty. TMII mengorkestrasi atraksi seni budaya di kawasan melalui anjungan daerah dan komunitas seni budaya di kawasan," tutup Edy.

Waktu Operasional TMII

Edy menjelaskan, selama masa uji coba terbatas ini, Pintu masuk TMII bakal buka setiap hari selama satu pekan. Dia menyebut jam operasional saat hari kerja, yakni Senin sampai dengan Jumat selama pukul 5.00 16.00 WIB.

Sementara itu, sedangkan untuk waktu operasional wahana yang ada, pihaknya juga bakal mengoperasionalkan wahana setiap hari selama 1 pekan. Namun, wahana hanya dapat dikunjungi sejak pukul 8.00 WIB.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads