Muktamar ke-48 PP Muhammadiyah memilih Haedar Nashir sebagai Ketua Umum dan Abdul Mu'ti sebagai Sekretaris Umum. Abdul Mu'ti mengatakan dirinya memang lebih cocok menjadi pendamping di baris kedua (second line) Haedar Nashir.
"Soal bagaimana saya mendampingi Pak Haedar, ya saya, saya memang lebih tepat menjadi second line daripada Pak Haedar. Tingginya saja juga tinggi Pak Haedar," kata Mu'ti dalam Muktamar di Solo, Jawa Tengah (Jateng) yang disiarkan YouTube tvMu Channel, Minggu (20/11/2022).
Mu'ti mengatakan bahwa Haedar Nashir memiliki ilmu yang lebih luas. Mu'ti menyebut kembali terpilihnya sebagai Sekum adalah amanah untuk bekerja lebih baik lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian yang kedua ilmunya lebih luas Pak Haedar. Jadi saya tentu saja merasa bahwa ini adalah amanah yang alhamdulillah 7 tahun 4 bulan saya mendampingi Pak Haedar. Mudah-mudahan apa yang sudah kami lakukan periode 2022-2027 ini dapat kami perbaiki pada masa-masa yang akan datang," jelasnya.
"Jadi saya akan menjadi makmum bagi Pak Haedar sebagai imam di Muhammadiyah," tuturnya.
Haedar Nashir kemudian menimpali pernyataan Mu'ti itu. Haedar menyebut bahwa Mu'ti lebih lincah daripada dirinya.
"Tapi ada tambahan, lincahnya lebih lincah Mas Mu'ti dan bisa guyon maton. Sehingga kemudian PP itu cair, santai, dan tapi juga produktif," kata Haedar.
PP Muhammadiyah telah menyelesaikan Sidang Muktamar ke-48 di Solo, Jawa Tengah. Haedar Nashir kembali terpilih menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027.
"Diserahkan kepada pimpinan baru yang kami sebutkan tadi Prof Haedar dan Prof Abdul Mu'ti," kata panitia Muktamar PP Muhammadiyah A Dahlan Rais dalam siaran YouTube tvMU Channel, Minggu (20/11/2022).
Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah dijabat oleh Abdul Mu'ti.