Skenario Urip 'Meninggal Hidup Lagi', Ganti Identitas Usai Sepi

Skenario Urip 'Meninggal Hidup Lagi', Ganti Identitas Usai Sepi

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Sabtu, 19 Nov 2022 17:51 WIB
Urip Saputra saat diperiksa polisi (Rizky-detikcom)
Urip Saputra saat diperiksa polisi (Rizky/detikcom)
Jakarta -

Urip Saputra, pria yang viral dinarasikan meninggal di Semarang Jawa Tengah (Jateng) lalu hidup lagi di Bogor Jawa Barat (Jabar), mengaku akan mengganti identitas diri jika skenarionya pura-pura mati berjalan mulus. Kepada polisi, Urip membeberkan skenario keluar dari peti saat rumah duka sepi dan menghilang.

"Skenario yang disiapkan yang bersangkutan, setelah sepi rumahnya, dia akan keluar dari peti jenazah tersebut. Dan menghilang, karena dianggap sudah mati, kan," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin di kantornya, Bogor, Jabar, Sabtu (19/11/2022).

"Lalu nanti hidup lagi dengan identitas yang lain," sambung dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Iman, Urip mengatakan idenya ini tak terinspirasi dari mana pun. Ide Urip pura-pura mati demi menghindari tagihan utang, lanjut Iman, tebersit begitu saja.

"Tidak ada terinspirasi dari kejadian-kejadian yang lain. Hanya memang sepintas saja tebersit mengambil langkah itu," ucap Iman.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, polisi mengungkap motif pria bernama Urip Saputra yang sempat viral dinarasikan meninggal di Semarang lalu hidup lagi di Bogor. Polisi menyebut Urip tak pernah meninggal.

"Sudah terkonfirmasi bahwa memang yang bersangkutan tidak pernah mengalami kematian," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada detikcom.

Iman mengatakan ide pura-pura mati itu datang dari Urip Saputra sendiri. Dia menyebut Urip pura-pura mati demi menghindari utang.

"Ide gagasan untuk pura-pura mati ini datang dari Saudara US untuk menghindari kewajibannya membayar utang dari tempat yang bersangkutan bekerja," ujarnya.

(aud/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads