5 Fakta Siti Aisyah Tilap Miliaran Duit Mahasiswa Bogor Kini Tersangka

5 Fakta Siti Aisyah Tilap Miliaran Duit Mahasiswa Bogor Kini Tersangka

M Solihin, Rizky Adha Mahendra - detikNews
Sabtu, 19 Nov 2022 07:47 WIB
Polisi menggiring tersangka kasus penipuan investasi bodong saat rilis di Polres Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/11/2022). Polres Bogor berhasil menangkap perempuan berinisial SAN tersangka penipuan investasi bodong yang membuat 317 mahasiswa  di Bogor terlilit pinjaman online dengan total uang yang diterima tersangka melalui transaksi korban dari aplikasi pinjol mencapai Rp2,3 miliar. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.
Siti Aisyah Nasution tersangka penipuan yang merugikan ratusan mahasiswa di Bogor. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Bogor -

Siti Aisyah Nasution membawa kabur uang miliaran rupiah milik ratusan mahasiswa di Bogor Raya. Wanita berusia 29 tahun itu menawarkan kerja sama investasi di toko online kepada para mahasiswa dengan iming-iming keuntungan 10 persen.

Namun kenyataannya, keuntungan tak pernah didapat oleh para korban. Yang ada para mahasiswa kini terjerat pinjaman online (pinjol) lantaran Siti Aisyah Nasution mempersyaratkan para korban meminjam uang lewat pinjol agar keuntungan bisa dicairkan.

Alih-alih memberikan keuntungan yang dijanjikan, Siti Aisyah Nasution justru kabur setelah menilap uang para korban. Uang para mahasiswa itu digunakan Siti Aisyah Nasution untuk keperluan pribadinya hingga menutupi utang-utangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siti Aisyah Nasution dilaporkan oleh setidaknya 331 orang di Polresta Bogor dan 116 orang di Polres Bogor. Siti Aisyah kemudian ditangkap polisi di Ciomas, Kabupaten Bogor, dan telah resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Berikut sejumlah fakta tentang penipuan Siti Aisyah Nasution yang detikcom rangkum Sabtu (19/11/2022).

ADVERTISEMENT

Siti Aisyah Tersangka

Polisi menggiring tersangka kasus penipuan investasi bodong saat rilis di Polres Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/11/2022). Polres Bogor berhasil menangkap perempuan berinisial SAN tersangka penipuan investasi bodong yang membuat 317 mahasiswa  di Bogor terlilit pinjaman online dengan total uang yang diterima tersangka melalui transaksi korban dari aplikasi pinjol mencapai Rp2,3 miliar. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.Polres Bogor berhasil menangkap perempuan berinisial SAN, tersangka penipuan investasi bodong yang membuat 317 mahasiswa di Bogor terlilit pinjaman online dengan total uang yang diterima tersangka melalui transaksi korban dari aplikasi pinjol mencapai Rp 2,3 miliar. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Polres Bogor resmi menetapkan Siti Aisyah Nasution (SAN) sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan. Siti Aisyah terancam 4 tahun penjara atas perbuatannya itu.

"Dari fakta hukum yang diperoleh penyidik dalam proses penyidikan yang dilakukan, kami sudah menetapkan satu orang tersangka atas nama SAN dengan persangkaan Pasal 372 dan Pasal 378 KUHP dengan ancaman pidana 4 tahun penjara," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin saat jumpa pers di kantornya, Jl Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, Jumat (18/11/2022).

Siti Aisyah ditampilkan polisi dalam jumpa pers. Ia memakai baju tahanan dan tangan diborgol. Selama jumpa pers Siti Aisyah Nasution terlihat menunduk dan menangis.

Duit Mahasiswa Dipakai buat Bayar Utang

Total kerugian akibat tipu daya Siti Aisyah mencapai Rp 2,3 miliar. Selain untuk membayar cicilan utang para korban yang sebagian besar adalah mahasiswa, Siti Aisyah menggunakannya untuk kepentingan pribadi hingga cicilan mobilnya.

"Jadi kesemua uang hasil dari kejahatan ini digunakan untuk gali lobang tutup lubang. Yang kedua, untuk kehidupan dia pribadi, makan dan lain lain, dan setiap makan dengan calon korban, dia beliin minum, dia yang bayari makan, ketemu di kafe dan lain-lain. Ketiga, uang digunakan ada yang untuk cicilan, baik mobil maupun utang pinjol tadi," beber Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi Sigiro.

Simak video 'Polisi Beberkan Modus Penipu Ratusan Mahasiswa IPB':

[Gambas:Video 20detik]



Baca di halaman selanjutnya: mobil Siti Aisyah dibeli....

Beli Mobil Pakai Duit Mahasiswa

Selain untuk menutupi utang-utangnya, Siti Aisyah Nasution menggunakan uang para mahasiswa untuk kepentingan pribadi. Salah satunya adalah membeli mobil.

"Untuk uang hasil kejahatan digunakan pelaku untuk kebutuhan pribadi, sebagian lagi digunakan untuk beli kendaraan bermotor dan sebagian lagi untuk tutupi utang (pinjol) dari korban, jadi gali lubang tutup lubang," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin Jumat (18/11/2022).

Mobil itu dibeli dengan cara kredit. Sedangkan untuk membayar biaya cicilan setiap bulan, pelaku menggunakan uang yang dikuasai dari korban dengan total kerugiannya mencapai Rp 2,3 miliar.

Polisi sita mobil Siti Aisyah Nasution yang dicicil pakai duit mahasiswa di Bogor.Polisi sita mobil Siti Aisyah Nasution yang dicicil pakai duit mahasiswa di Bogor. (M Solihin/detikcom)

Tiga Modus Siti Aisyah

Siti Aisyah menipu para mahasiswa dengan seolah-olah menawarkan investasi di sebuah toko online yang diklaim miliknya. Siti Aisyah Nasution meminta para korban belanja di toko online tersebut lalu meminta korban membayar pembelanjaan ke rekening digitalnya.

"Pinjaman online itu ada yang tidak mengakomodasi pencairan langsung, kemudian pelaku menyiasati yang tidak cair langsung itu dan bisa cair kalau ada transaksi, ini kemudian disiasati dengan cara seolah-olah bertransaksi jual beli di toko online, lalu kemudian diambil dalam bentuk uang," terang Iman.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi Sigiro menambahkan, sedikitnya ada tiga modus yang dilakukan Siti Aisyah untuk menguasai uang dari korban-korbannya.

"Pertama, dia meminta si korban melakukan pinjaman online. Setelah cair, bagi pinjol yang bisa dicairkan, dia minta ditransfer langsung ke pelaku. Nanti keuntungan bagi hasil 10-15 persen. Itu yang pertama, langsung transfer," kata Yohanes kepada wartawan.

Modus kedua, menggunakan market place yang diakui milik dia (pelaku). Cara yang kedua adalah dengan gesek tunai.

Sedangkan untuk modus ketiga, kata Yohanes, pelaku membuat 'akun dompet online'. Para korban kemudian diminta mengirim uang dari rekening aplikasi belanja online ke nomor khusus 'dompet online' milik pelaku.

"Modus ketiga, si tersangka ini punya akun kayak dompet online gitu. Langsung ditransfer ke situ," tambahnya.

Baca di halaman selanjutnya perkenalan Siti Aisyah dan para korban....

Cari Korban Lewat Seminar

Polisi mengungkapkan cara SAN, tersangka penipuan berkedok investasi bodong, bisa mengenal ratusan mahasiswa di Bogor. SAN pernah menyelenggarakan seminar dan mengumpulkan para mahasiswa tersebut.

"Pelaku pernah menyelenggarakan satu kegiatan semacam seminar, yang itu mengumpulkan para mahasiswa. Di mana di antara penggeraknya itu senior-senior dari mahasiswa tersebut," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan di Mapolres Bogor, Jl Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, Kamis (17/11/2022).

SAN kemudian menawarkan skema bisnis tertentu kepada para mahasiswa. Dia tidak memiliki pekerjaan tetap.

Polisi menggiring tersangka kasus penipuan investasi bodong saat rilis di Polres Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/11/2022). Polres Bogor berhasil menangkap perempuan berinisial SAN tersangka penipuan investasi bodong yang membuat 317 mahasiswa  di Bogor terlilit pinjaman online dengan total uang yang diterima tersangka melalui transaksi korban dari aplikasi pinjol mencapai Rp2,3 miliar. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.Polisi menampilkan sejumlah barang bukti penipuan yang merugikan ratusan mahasiswa di Bogor. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

"Kemudian di acara seminar tersebut, pelaku menjelaskan bagaimana skema serta sistem bisnis yang ditawarkan," ujarnya.

SAN mengenal senior para mahasiswa yang menjadi korban. Di seminar tersebut, kemudian dia mengajak para mahasiswa mengikuti skema bisnis tersebut.

"(SAN) mengenal senior dari mahasiswa yang jadi korban, kemudian mengadakan acara (seminar) dikumpulkan para korban ini, terus diberikanlah penjelasan sama si tersangka ini," ungkapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads