Pertama Kalinya, Wanita Jadi Capres Kazakhstan dan Masa Jabatan Jadi 7 Tahun

Pertama Kalinya, Wanita Jadi Capres Kazakhstan dan Masa Jabatan Jadi 7 Tahun

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 18 Nov 2022 14:59 WIB
Jumpa Pers Kedubes Kazakhstan
Jumpa Pers Kedubes Kazakhstan (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Kazakhstan akan menggelar pemilihan presiden (pilpres) ketujuh kalinya pada Minggu (20/11/2022) lusa. Dari enam kandidat yang ada, dua kandidat merupakan perempuan, yakni Qaraqat Abden dan Saltanat Tursynbekova.

"Yang menarik, untuk pertama kalinya dalam sejarah kita, dua kandidat wanita mencalonkan diri menjadi presiden. Ini adalah langkah penting lainnya dalam pembangunan demokrasi di Kazakhstan. Selama bertahun-tahun Kazakhstan telah mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan kesetaraan gender hak perempuan dalam bisnis dan politik," kata Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, Daniyar Sarekenov dalam konferensi pers di Kedubes Kazakhstan, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (18/11).

Menurutnya, ada sejumlah hal menarik dalam pemilihan presiden kali ini. Di antaranya calon presiden tidak lagi mewakili partai politik melainkan asosiasi nasional, serta jabatan presiden hanya satu periode yaitu 7 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin yang paling penting, saya harus menyampaikan masa jabatan baru presiden. Seperti yang Anda tahu, dalam pidato negara tanggal 1 September, Presiden Tokayev membatasi masa jabatan presiden untuk saru periode tujuh tahun tanpa hak untuk mencalonkan ulang," ujarnya.

"Ini bisa dinilai sebagai terobosan nyata dalam demokrasi di negara kami. Satu periode tujuh tahun akan menghilangkan resiko monopoli kekuasaan dan memperkuat prinsip dasar demokrasi," imbuhnya.

12 Juta Akan Memilih

Daniyar mengatakan pemerintah Kazakhstan akan menjamin pelaksanaan pilpres berjalan transparan dan adil. Nantinya akan ada 12 juta warga Kazakhstan yang mengikuti pemilihan presiden tersebut.

"Total ada 10.101 tempat pemungutan suara yang akan beroperasi pada hari pemilihan, hampir 12 juta warga telah masuk dalam daftar pemilih. Sejak 4 November, warga diberi kesempatan untuk mengecek nama mereka dalam list daftar pemilih. Ada 68 tempat pemungutan suara di luar Kazakhstan," ujarnya.

Daniar mengatakan warga berkebutuhan khusus juga dapat ikut serta dalam pilpres tersebut. Pemerintah Kazakhstan akan memberikan sejumlah fasilitas bagi disabilitas seperti penyediaan akomodasi hingga bahasa penerjemah.

"(Ada) 605.203 pemilih disabilitas, 34.890 di antaranya menggunakan kursi roda, tunanetra, dan tunarungu," ujar Daniyar.

Daniar memastikan keamanan Kazakhstan di setiap tempat pemungutan suara akan terjaga. Menurutnya, petugas kepolisian cukup mampu untuk mengamankan pemilihan presiden agar berjalan kondusif.

"Untuk keamanan, saya yakin semua tempat pemungutan suara akan aman, petugas kepolisian akan mengamankan, saya tidak ada bayangan akan ada masalah dengan keamanan selama proses pemilihan dan petugas kepolisian juga cukup mampu untuk mengamankan kegiatan ini. Saya tidak ada bayangan akan ada keributan atau demonstrasi setelah pemilihan," tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, nantinya capres terpilih juga harus keluar dari keanggotaan partai politiknya. Diketahui, salah satu capres itu adalah Presiden Kazakhstan saat ini, yaitu Kassym-Zhomart Tokayev.

"Presiden terpilih terpaksa harus menghentikan keanggotaannya dari partai politik selama menjalankan tugas sebagai presiden," ujarnya.

Berikut ini calon presiden dalam Pilpres Kazakhstan 20 November 2022:
1. Qaraqat Abden dari asosiasi 'National Alliance of Professional Social Workers'
2. Saltanat Tursynbekova dari asosiasi 'Kazakh Mothers-the Way to Traditions'
3. Meyram Qazhyken dari asosiasi 'Commonwealth of Trade Unions of Kazakhstan Amanat'
4. Kassym-Zhomart Tokayev dari sejumlah asosiasi publik
5. Zhiguli Dayrabayev dari asosiasi 'People's Democratic Patriotic Party Auyl'
6. Nurlan Auesbayev dari asosiasi 'National Social Democratic Party'

Halaman 2 dari 2
(zap/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads