Kasus meninggal hidup lagi di Bogor ternyata tak benar. Polisi mengungkapkan fakta sebenarnya terkait narasi viral tokoh Konghucu, Urip Saputra, meninggal dunia lalu hidup kembali atau mati suri.
Berikut ini fakta-fakta yang diungkap polisi terkait kasus Urip Saputra meninggal hidup lagi di Bogor.
Masih Hidup Ketika Peti Mati Dibuka
Polisi turun tangan mengusut kasus meninggal hidup lagi di Bogor dan tidak menemukan fakta sebenarnya. "Sampai saat ini kami tidak menemukan fakta itu (mati suri)," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iman mengatakan, Urip Saputra masih hidup ketika peti mati dibuka. Setelah itu, Urip mendapatkan pertolongan medis pertama dan dilarikan ke RSUD Kota Bogor.
"Namun kami luruskan bahwa yang bersangkutan pada saat dilakukan pemeriksaan awal dan dibuka petinya, itu tidak dalam keadaan meninggal, tapi masih dalam keadaan hidup," ujar Imam.
![]() |
Ternyata Tidak Meninggal di Semarang
Polisi membantah narasi viral bahwa Urip Saputra meninggal di Semarang, lalu hidup lagi di Bogor. Faktanya, Urip tidak berada di Semarang, melainkan di Jakarta Selatan (Jaksel).
"Sebagaimana yang selama ini disampaikan kepada khalayak bahwa jenazah itu dibawa dari Semarang. Nah, itu tidak ada perjalanan dari Semarang ke Jakarta," kata Imam.
Kondisi Sehat Ketika Dibawa Ambulans
Urip bersama istri dan anaknya dijemput dari Jaksel dengan ambulans menuju kediamannya di Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, Urip saat itu dalam kondisi sehat.
"Yang ada adalah US bersama istrinya dengan anaknya dijemput dari satu tempatnya di wilayah Jakarta Selatan oleh sopir ambulans dalam keadaan sehat," katanya.
Tiba-tiba Menghilang saat Dibawa Ambulans
Mobil ambulans yang membawa Urip dan keluarganya sempat berhenti di rest area Cibubur untuk istirahat. Ketika hendak melanjutkan perjalanan, Urip tiba-tiba menghilang.
"Saat akan melanjutkan perjalanan, saudara US sudah tidak ada di lokasi tersebut," ungkap Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin.
Sopir sempat menanyakan ke mana Urip pergi kepada istrinya. Namun istrinya meminta agar perjalanan dilanjutkan.
"Ditanya ke istrinya mana bapaknya, dijawab nggak ada, udah dilanjutkan aja. Peti matinya sudah dibawa dari Jakarta sama si Urip dan istrinya, terus sama yang sopir ambulans itu," ungkap Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin.
Urip Mendadak Sudah Ada dalam Peti Mati
Saat melanjutkan perjalanan, mendadak Urip Saputra sudah ada di dalam peti mati. Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin belum bisa memastikan apakah Urip sendiri yang masuk ke peti mati tersebut. Yang jelas, menurutnya, begitu sopir kembali di ambulans, Urip sudah berada di peti mati.
"Kalau masuk sendiri atau tidaknya, tidak ada yang tahu. Tapi pada saat sopir istirahat itu kan mereka berpisah, nah pas sopir balik lagi mau melanjutkan perjalanan si Urip itu udah nggak ada," ungkapnya.
Diduga Pura-Pura Meninggal untuk Hindari Utang
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menduga Urip Saputra pura-pura meninggal untuk menghindari utang. Hal ini diketahui dari percakapan antara istri Urip Saputra dengan sopir ambulans soal masalah utang.
"Dari pembicaraan yang dilakukan oleh istri Saudara US dengan driver ambulans itu, bahwa istrinya berkeluh kesah sedang dihadapkan dengan utang yang melilit keluarganya dan banyak yang menagih," kata Imam seperti dilansir Antara.
Urip dan Istri Belum Mau Berikan Keterangan
Hingga kini, polisi masih mendalami motif Urip Saputra pura-pura meninggal untuk menghindari utang. Namun, hingga kini, Urip dan istrinya belum berkenan diperiksa oleh petugas kepolisian.
"Nah, ini yang sedang kita dalami terkait dugaan skenario palsu dan lain-lainnya. Atau upaya-upaya untuk kepentingan tertentu itu, kami sedang dalami," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin.
Sementara Urip sendiri belum diperiksa polisi karena masih dirawat di RS. Iman mengatakan fakta kasus meninggal hidup lagi di Bogor ini akan diungkap agar tak menimbulkan keresahan dan disinformasi di masyarakat.
(wia/imk)