Walkot Janji Beli Lahan buat SDN Pocin 1: Kami Tak Mungkin Telantarkan Siswa

Walkot Janji Beli Lahan buat SDN Pocin 1: Kami Tak Mungkin Telantarkan Siswa

Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 15 Nov 2022 12:58 WIB
Wali Kota Depok, Mohammad Idris (Dwi Rahmawati/detikcom)
Wali Kota Depok Mohammad Idris (Dwi Rahmawati/detikcom)
Depok -

Wali Kota Depok Mohammad Idris buka suara terkait polemik relokasi SD Negeri Pondok Cina (Pocin) 1. Idris mengatakan Pemerintah Kota tengah merencanakan pembelian lahan baru untuk SD tersebut.

"Untuk yang SD ini (Pocin 1), kami juga sudah merencanakan pembelian lahan, untuk kita bangunkan sekolah yang lebih representatif," kata Idris di acara peresmian RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA) di Cimpaeun, Tapos, Depok, Selasa (15/11/2022).

Idris meminta semua pihak bersabar. Dia menilai keberadaan SD Negeri Pocin 1 di wilayah tersebut membahayakan karena di samping jalan raya utama Margonda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Daripada di pinggir jalan yang membahayakan, itu yang kita pikirkan. Jadi tolong sabar sebentar, hindari segala tindakan-tindakan provokasi," tutur Idris.

Dia lantas mengingatkan permasalahan SDN Pocin 1 untuk tidak dipolitisasi. Dia meminta untuk melakukan klarifikasi ke dinas terkait.

ADVERTISEMENT

"Lakukan klarifikasi pada kami, khususnya Dinas Pendidikan, agar kita bisa sama-sama merasakan kenyamanan. Depok yang sudah harmonis dan sudah nyaman jangan diotak-atik, apalagi dipolitisasi," kata Idris.

Dia mengatakan Pemkot tak akan menelantarkan siswa di Depok. Dia memastikan permasalahan yang bergulir hanya masalah teknis.

"Tentang masalah SD, tidak mungkin kita Pemerintah Kota Depok yang cinta pada pendidikan dan juga warga Depok sebagai kota pendidikan di dalam visi RT RW-nya, sebagai kota pendidikan, nggak mungkin menelantarkan siswa," ungkap Idris.

"Apalagi ini masih calon generasi bangsa kita yang akan datang. Cuma permasalahannya teknis, supaya sabar sebentar," sambungnya.

Sebelumnya, permasalahan mengemuka setelah muncul rencana siswa SDN Pocin 1 bakal pindah ke SDN Pocin 3 dan Pocin 5. Wali murid tak keberatan lokasi itu akan dijadikan masjid. Namun orang tua menginginkan anak-anaknya hanya direlokasi ke satu gedung, bukan dipecah ke dua sekolah penampung.

DPRD Depok Kirim Rekomendasi ke Pemkot

Komisi D DPRD Depok mengatakan surat rekomendasi dari DPRD terkait polemik relokasi SDN Pocin 1 telah dikirim hari ini. Dalam rekomendasi tersebut, ada 3 tuntutan yang dilayangkan. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPRD Depok Tengku Muhammad Yusufsyah Putra.

"Hari ini langsung (dilayangkan), surat dilayangkan oleh Komisi D ditandatangani oleh Ketua DPRD," kata Ketua Komisi D DPRD Depok Supriatni di SDN Pocin 1.

Supriatni berharap surat tersebut akan ditindaklanjuti oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris. Dia meminta solusi terbaik dari Pemkot Depok.

"Surat yang dilayangkan dari Komisi D lewat Ketua DPRD ke Wali Kota Depok. Mudah-mudahan Wali Kota Depok dengan segera mengambil solusi yang terbaik. Semua untuk kemaslahatan warga, siswa-siswa SD Pocin 1," kata Supriatni.

Adapun rekomendasi tuntutan dari DPRD ke Pemkot terkait kegiatan belajar mengajar yang semestinya tetap dilakukan di Pocin 1. Kedua, terkait permintaan penundaan pembangunan Masjid Raya sebelum dibuatkan gedung baru untuk siswa-siswi SD Pocin.

"Ketiga, lihat dengan mata kita langsung, ini sekolahan dibangun trotoar terus kalau dibangun masjid masuknya gimana. Jadi Komisi D rapat Jumat kemarin, meminta Pemkot dalam surat untuk membongkar trotoar yang menghalangi pintu masuk ke dalam SD," katanya.

Simak video 'Viral Revitalisasi Trotoar Blokir Akses SDN 1 Pocin Depok':

[Gambas:Video 20detik]



(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads