PAM Jaya Ungkap Kawasan dengan Pencemaran Air Tertinggi di DKI

PAM Jaya Ungkap Kawasan dengan Pencemaran Air Tertinggi di DKI

Anggi Muliawati - detikNews
Senin, 14 Nov 2022 19:13 WIB
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin (Anggi-detikcom)
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin (Anggi/detikcom)
Jakarta -

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan daerah dekat laut menjadi wilayah dengan pencemaran air tanah tertinggi di Jakarta. Menurutnya, pencemaran air tanah dapat diselesaikan dengan menggunakan air pipa.

"Ya ini harusnya pakai air pipa. Tapi kan masyarakat nggak punya pilihan, pipanya belum sampai, makanya PR-nya di saya, PAM Jaya," katanya di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2022).

Arief menargetkan proses peralihan dari air tanah ke air pipa di Jakarta tuntas pada 2030. Dia menyebut PAM Jaya akan menurunkan tarif air untuk masyarakat miskin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"2030 kita harus (selesai), kemudian pipa sudah harus tersalurkan dan itu bisa bahasanya kita mengejar kedaulatan rakyat, dan itu tadi saya sampaikan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) itu kan tarifnya mau kita akan turunkan, tapi ini dalam proses mudah-mudahan ini kemudian bisa terjadi lebih cepat," ujarnya.

Menurutnya, pencemaran tinja pada air tanah di Jakarta cukup tinggi. Dia menyebut hal itu paling parah terjadi di daerah dekat laut.

ADVERTISEMENT

"Jadi E-coli-nya sudah cukup besar tinggi, terutama di daerah Jakarta yang berdekatan dengan laut ya," kata Arief.

"Besar sekali, di luar kewajaran standar E-coli yang biasanya, tetapi ada di air yang biasanya akan tetap ada," lanjutnya.

Arief mengatakan pihaknya masih mengambil air bersih untuk minum warga dari proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Di antaranya SPAM Jatiluhur 1, SPAM Buaran 3, SPAM Karian-Serpong, dan SPAM Djuanda.

"Nah itu yang kenapa kita ambil dari empat proyek sebetulnya, Jatiluhur 1, Buaran, Buaran 3, kemudian Karian-Serpong sama Djuanda/Jatiluhur 2. Selebihnya memang kita tetap mengandalkan ada Banjir Kanal Timur, ada Kalimalang," tuturnya.

(haf/haf)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads