Kasus Corona di Ibu Kota dan daerah lain di Tanah Air meningkat pesat beberapa hari kebelakang. Gerindra DKI menyebut protokol kesehatan mulai kendor.
"Bisa dibilang memang kendor karena memang sudah di titik jenuh bermasker yang seakan malah membuat lebih sesak," ujar Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Maulani kepada wartawan, Minggu (13/11/2022).
Rani kemudian membandingkan dengan negara lain. Menurutnya, negara lain sudah melonggarkan aturan-aturan protokol kesehatan, termasuk bermasker.
"Yang pasti sekarang mungkin lebih ke arah mempersiapkan masyarakat dengan kondisi new normal. Karena covidnya memang masih ada tetapi lebih seperti flu pada umumnya. Mayoritas hanya butuh istirahat dan makanan bergizi," imbuh Rani.
"Mungkin adanya pemberian vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh bisa dijadikan wacara dalam pelayanan pada masyarakat," terangnya.
Rani menambahkan Pemprov DKI Jakarta perlu menggencarkan pantauan dan persiapan pelayanan di RS. Hal itu agar Pemprov DKI cepat tangap bila ada yang mesti dilayani di RS.
Corona Meningkat dari Hari ke Hari
Berdasarkan data Pemprov DKI, dilihat Minggu (13/11/2022), data sepekan kasus Corona di Jakarta mengalami peningkatan. Pada 7 November tambahan kasus sebanyak 1.238. Namun tambahan kasus di atas 2 ribuan terjadi di sejak 8 November hingga 12 November kemarin.
Berikut datanya tambahan kasus Corona di DKI dalam sepekan terakhir:
7 November: 1.238
8 November: 2.155
9 November: 2.454
10 November: 2.322
11 November: 2.505
12 November: 2.433
Kenaikan kasus Corona di Jakarta berimbas pada jumlah titik zona merah di tingkat RT. Pada 7 November lalu, Pemprov DKI mencatat zona merah Corona di kawasan Jakarta.
Zona merah itu merupakan kemunculan pertama setelah Covid-19 sempat melandai. Data itu berdasarkan peta pengendalian wilayah skala RT periode 31 Oktober-6 November 2022. Data ini dapat diakses melalui situs corona.jakarta.go.id.
Satu zona merah terdeteksi di RT 2 RW 10 Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setia Budi, Kota Jakarta Selatan. Jumlah kasus aktif yang tercatat sebanyak 9 orang, sedangkan jumlah rumah dengan kasus aktif sebanyak 6 rumah.
Bertambah Menjadi 7 Titik Zona Merah
Data terbaru, zona merah kembali bertambah. Zona merah Corona terdata per 7 November-13 November 2022.
Zona merah terbaru tersebar di lima kota Jakarta. Rinciannya adalah 1 RT di Jakarta Pusat, 3 RT di Jakarta Barat. Kemudian wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara masing-masing melaporkan keberadaan zona merah di 1 RT.
Berikut sebaran zona merah COVID-19:
Jakarta Pusat
1. Kelurahan Rawasari, RT 001, RW 009
- jumlah kasus aktif: 6
- jumlah rumah dengan kasus aktif: 6
Jakarta Timur
2. Kelurahan Cipinang Besar Selatan, RT 003, RW 008
- jumlah kasus aktif: 7
- jumlah rumah dengan kasus aktif: 6
Jakarta Barat
3. Kelurahan Cengkareng Timur, RT 007, RW 014
- jumlah kasus aktif: 9
- jumlah rumah dengan kasus aktif: 6
4. Kelurahan Meruya Utara, RT 001, RW 005
- jumlah kasus aktif: 6
- jumlah rumah dengan kasus aktif: 6
5. Kelurahan Meruya Utara, RT 010, RW 005
- jumlah kasus aktif: 6
jumlah rumah dengan kasus aktif: 6
Jakarta Selatan
6. Kelurahan Menteng Atas, RT 002, RW 010
- jumlah kasus aktif: 8
- jumlah rumah dengan kasus aktif: 6
Jakarta Utara
7. Kelurahan Penjaringan, RT 016, RW 017
- jumlah kasus aktif: 8
- jumlah rumah dengan kasus aktif: 6
Simak juga 'Siap-siap! Puncak Subvarian Omicron XBB Diprediksi Terjadi Desember':