Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Cilegon menggelar pelatihan jurnalistik dan media sosial untuk para admin media sosial pada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan, Kelurahan dan BUMD Kota Cilegon. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan penulisan dan pengelolaan media sosial para admin medsos.
Pelatihan yang digelar di Aula Setda II Kota Cilegon, Senin (14/11/ 2022) itu dibuka Asisten Daerah I Kota Cilegon Tatang Muftadi didampingi Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Cilegon Didin S Maulana. Pelatihan tersebut menghadirkan tiga narasumber, yakni wartawan senior M.W Fauzi, jurnalis detikcom Muhammad Iqbal, serta content creator dan SEO Copywriter Dwi Hardanto.
Pelatihan diikuti sebanyak 100 peserta dan digelar selama 6 hari. Pelatihan ini dibagi menjadi 2 sesi, yakni sesi 1 dimulai pada tanggal 14-16 November 2022 untuk OPD dan BUMD. Selanjutnya sesi 2 dilaksanakan tanggal 21-23 November 2022 untuk Kelurahan se-Kota Cilegon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bangga saat ini setiap OPD sampai kelurahan telah memiliki admin kehumasan, jurnalis jangan dianggap sepele dan tugas dari jurnalis itu mempublikasi terkait kegiatan yang sedang berjalan oleh karenanya sangat penting adanya jurnalis di setiap OPD sebab jurnalis itu sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat," kata Asisten Daerah I Kota Cilegon Tatang Muftadi dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (14/11/2022).
Tatang mengatakan pelatihan jurnalistik ini sejalan dengan visi misi Kota Cilegon, yakni 'Cilegon Baru Modern dan Bermartabat'.
"Di tengah dari visi misi 'Cilegon Baru Modern dan Bermartabat' terdapat kata modern, di mana maksudnya yaitu agar supaya kita bisa memanfaatkan dunia digitalisasi dan media sosial, kita dituntut untuk menyebarkan berita-berita terkait kegiatan yang terdapat di setiap OPD, oleh karenanya pelatihan ini sangat penting untuk diikuti," jelas Tatang.
Tatang meminta kepada setiap perangkat daerah untuk transparan dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
"Segala bentuk informasi harus kita lakukan secara transparan untuk masyarakat bukan tertutup, masih banyak perangkat daerah yang transparansi publik nya kurang, oleh karenanya saya minta agar ke depan perangkat daerah di Cilegon ini dapat lebih transparan kepada masyarakat dan media," pesan Tatang.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Cilegon Didin S Maulana menjelaskan kegiatan tersebut digelar untuk menyamakan pemahaman dan persepsi seluruh aparatur terkait penulisan jurnalistik dan pengelolaan media sosial. Pemahaman itu diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengelola kehumasan dan admin media sosial perangkat daerah dan BUMD.
"Setelah adanya kegiatan pelatihan jurnalistik ini kedepan nanti akan kita lombakan per 3 bulan, untuk mencari perangkat daerah yang jurnalis dan medsos nya terbaik," ujar Didin.
(prf/ega)