Tahukah kamu pengertian majas sinekdoke? Majas sinekdoke merupakan salah satu dari sekian banyak jenis majas yang ada. Majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain atau kiasan. (KBBI Kemdikbud)
Lantas apa yang dimaksud dengan majas sinekdoke itu? Bagaimana ciri-ciri majas sinekdoke? Apa saja jenis-jenis majas sinekdoke dan contohnya? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Majas Sinekdoke
Pengertian majas sinekdoke adalah majas pertautan yang menyebutkan nama bahan sebagai pengganti nama barang yang terbuat dari bahan itu. Pengertian ini berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB), seperti dilansir situs resmi Kemdikbud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Majas sinekdoke ini termasuk dalam jenis majas perbandingan. Pengertian majas perbandingan adalah jenis majas atau gaya bahasa yang digunakan untuk membandingkan atau menyandingkan suatu objek dengan objek lainnya dengan cara penyamaan, pelebihan, atau penggantian.
Ciri majas perbandingan, menurut Irma Agustinalia (2018) dalam buku 'Majas, Idiom, dan Peribahasa Indonesia', adalah adanya hal yang diperbandingkan. Baik perbandingan secara langsung maupun perbandingan secara tidak langsung.
![]() |
Ciri-ciri Majas Sinekdoke
Berdasarkan pengertian majas sinekdoke sebagaimana dijelaskan Hadi Gunawan (2019) dalam buku 'Majas dan Peribahasa', pengertian majas sinekdoke adalah majas atau gaya bahasa yang menyebutkan sebagian untuk seluruh bagian, atau sebaliknya menyebut seluruh untuk sebagian. Berikut ini dua ciri-ciri majas sinekdoke:
- Menyebutkan sebagian dari suatu istilah sebagai pengganti untuk menjelaskan istilah tersebut secara keseluruhannya.
- Menyebutkan istilah secara keseluruhan sebagai perwakilan untuk menjelaskan sebagian dari istilah tersebut.
Jenis-jenis Majas Sinekdoke
Majas sinekdoke terbagi menjadi dua jenis majas yaitu majas pars pro toto dan majas totem pro toto. Berikut ini penjelasan kedua jenis majas sinekdoke tersebut:
1. Majas sinekdoke pars pro toto
Pengertian majas sinekdoke pars pro toto adalah gaya bahasa yang menyebutkan sebagian unsur benda atau situasi untuk menjelaskan keseluruhan benda atau situasi tersebut.
2. Majas sinekdoke totem pro toto
Pengertian majas sinekdoke totem pro toto adalah gaya bahasa yang menyebutkan keseluruhan benda atau situasi untuk menjelaskan sebagian benda atau situasi tersebut.
Contoh Majas Sinekdoke
Berikut ini beberapa contoh kalimat yang menggunakan majas sinekdoke, baik contoh kalimat dengan penggunaan majas sinekdoke pars pro toto maupun contoh majas sinekdoke totem pro toto.
Contoh majas sinekdoke pars pro toto yaitu:
- Batang hidungnya tidak muncul juga hingga hari ini. Artinya: dalam hal ini kata 'batang hidung' merujuk pada individu secara keseluruhan.
- Setiap kepala wajib menjaga kebersihan di lingkungannya. Kata 'kepala' merujuk pada orang atau individu.
- Kita sebagai anak Adam dianugerahi otak untuk berpikir. Kata 'anak Adam' maksudnya merujuk pada manusia.
Contoh majas sinekdoke totem pro toto yaitu:
- Indonesia mewakili asia tenggara dalam pertandingan bulu tangkis internasional. Artinya: dalam hal ini kata 'Indonesia' merujuk pada tim bulu tangkis saja sebagai perwakilan, bukan berarti seluruh masyarakat Indonesia.
- Kelas VII A memiliki prestasi yang gemilang. Kata 'kelas VII A' merujuk pada siswa-siswa di kelas VII A.
- Pertandingan sepak bola akan diadakan antarsekolah setelah ujian nasional. Kata' antarsekolah' berarti merujuk pada tim perwakilan dari sekolah.
Demikian penjelasan tentang pengertian majas sinekdoke beserta ciri-ciri, jenis-jenis hingga contohnya. Semoga bermanfaat!
(wia/imk)