Invasi Rusia ke Ukraina
Biden berbicara dengan Xi Jinping lewat sambungan telepon membahas invasi Rusia ke Ukraina. Xi sempat mengatakan hubungan antarnegara tidak boleh sampai masuk permusuhan militer.
Dilansir dari AFP dan CNN, Jumat (18/3/2022), perbincangan kedua pemimpin negara itu berlangsung selama 1,5 jam. Biden secara terang-terangan meminta kepada Xi untuk ikut menekan Rusia berkaitan dengan invasinya ke Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Xi kemudian bicara soal perang 'bukan keinginan siapa pun'. Dia juga mengatakan permusuhan militer bukan jalan keluar dalam hubungan antara negara.
"Hubungan negara ke negara tidak dapat pergi ke tahap permusuhan militer," ujarnya.
Xi Jinping mengatakan China dan Amerika Serikat harus memikul tanggung jawab internasional akibat invasi tersebut. Dia menilai perdamaian adalah harta paling berharga untuk dunia internasional.
"Perdamaian dan keamanan adalah harta paling berharga dari komunitas internasional," ucapnya.
Pesan Xi Kala Biden Positif COVID
Xi Jinping mengirimkan pesan simpati kepada Joe Biden yang waktu itu sempat dinyatakan terinfeksi virus Corona (COVID-19). Ini menjadi komunikasi pertama dalam empat bulan terakhir bagi Xi dan Biden saat hubungan kedua negara memburuk akibat berbagai isu.
Seperti dilansir AFP, Jumat (22/7/2022), Biden dalam pernyataan pada Kamis (21/7) waktu setempat menyebut dirinya 'baik-baik saja' setelah dinyatakan positif Corona. Presiden AS berusia 79 tahun ini mengatakan dirinya mengalami gejala-gejala ringan dan akan terus bekerja sambil menjalani isolasi di Gedung Putih.
Pesan simpati dan dukungan dari Xi untuk Biden ini dilaporkan oleh televisi pemerintah China, CCTV, pada Jumat (22/7) waktu setempat.
"Saya ingin menyampaikan simpati mendalam saya kepada Anda dan mengharapkan Anda cepat pulih," tulis Xi dalam pesannya untuk Biden.