Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mendesak Presiden China Xi Jinping untuk mencegah "kecenderungan terburuk" Korea Utara. Biden juga akan menyampaikan kepada Xi bahwa pengembangan senjata Pyongyang akan mendorong peningkatan kehadiran militer AS di Asia.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (12/11/2022), Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan, dalam pertemuan pada Senin mendatang di sela-sela KTT G20 di Bali, Biden akan mengatakan pada Xi bahwa China memiliki "kepentingan untuk memainkan peran konstruktif dalam mencegah kecenderungan terburuk Korea Utara."
Biden juga akan memberi tahu Xi bahwa jika pengembangan rudal dan nuklir Korea Utara "terus berlanjut seperti saat ini, itu hanya akan berarti semakin meningkatkan kehadiran militer dan keamanan Amerika di kawasan itu."
Sullivan, berbicara di atas pesawat kepresidenan Air Force One dalam perjalanan ke Kamboja untuk menghadiri KTT regional ASEAN, mengatakan Biden tidak akan menuntut China melainkan memberikan Xi "perspektifnya."
Perspektif tersebut adalah bahwa "Korea Utara merupakan ancaman tidak hanya untuk Amerika Serikat, tidak hanya untuk (Korea Selatan) dan Jepang tetapi untuk perdamaian dan stabilitas di seluruh kawasan," ujar Sullivan.
"Apakah China ingin meningkatkan tekanan pada Korea Utara tentu saja terserah mereka," kata Sullivan.
Namun, dengan Korea Utara diperkirakan akan segera menguji senjata nuklir dan dengan cepat meningkatkan kapasitas rudalnya, "situasi operasional lebih akut pada saat ini," ujar Sullivan.
Baca juga: Korut Lagi-lagi Tembakkan Rudal Balistik! |