Penusukan Mahasiswa Unpad: Kronologi, Motif, hingga Modus Pelaku

Penusukan Mahasiswa Unpad: Kronologi, Motif, hingga Modus Pelaku

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Sabtu, 12 Nov 2022 15:47 WIB
Insiden penusukan mahasiswa Unpad terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Peristiwa itu membuat korban terluka parah hingga tewas.
Ilustrasi penusukan (Foto: dok. detikcom)
Jakarta -

Insiden penusukan mahasiswa Unpad terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Peristiwa itu membuat korban terluka parah hingga tewas. Kini pelaku penusukan tersebut sudah ditangkap polisi.

Lalu bagaimana kronologi penusukan itu? Apa motif pelaku hingga tega menusuk korban? Simak informasi di bawah ini.

Kronologi Penusukan Mahasiswa Unpad

Dilansir detikJabar, mahasiswa Unpad dengan inisial CAM (23) ditusuk di Kompleks Gading Tutuka 2, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung. Korban adalah warga Garut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu diketahui saat warga mendengar suara korban berteriak meminta tolong. Selain itu, saksi melihat pelaku berlari keluar dari rumah korban.

"Warga mendengar korban berteriak meminta tolong dan melihat pelaku keluar dari rumah korban sembari berlari. Selanjutnya mengendarai sepeda motor merek Honda Vario warna putih dan mengenakan baju (ojek online). Dan setahu Saksi, pelaku melarikan diri ke luar dari Kompleks Gading Tutuka 2," kata Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo, dikutip detikcom, Sabtu (12/11/2022).

ADVERTISEMENT

FA (baju biru) adalah pelaku penusukan mahasiswa Unpad. FA menusuk CAM di rumah korban di Komplek Gading Tutuka 2, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.FA (baju biru) adalah pelaku penusukan mahasiswa Unpad. FA menusuk CAM di rumah korban di Kompleks Gading Tutuka 2, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung. (Yuga Hassani/detikJabar)

Pelaku Sudah Ditangkap Polisi

FA (24) adalah pelaku penusukan mahasiswa Unpad Bandung. Jajaran Satreskrim Polresta Bandung berhasil menangkap FA. Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo menyebut FA ditangkap di Kampung Los Dago, Kelurahan Coblong, Kecamatan Dago, Kota Bandung.

"Kami melakukan serangkaian penyelidikan, yang mana mendapatkan informasi dari para saksi, kemudian dari berbagai alat bukti lainnya. Sehingga pada pukul 14.30 pada hari Jumat, kami bisa mengamankan tersangka di rumah orang tua tersangka," ucap Kusworo di Mapolresta Bandung, Sabtu (12/11/2022).

Pelaku Menyamar Jadi Ojek Online

FA disebut sudah merencanakan pembunuhan itu. Pelaku juga sengaja membeli segala peralatan atribut ojek online hingga senjata tajam (sajam) secara online untuk melancarkan aksinya.

"Beli jaket ojek online 9 Oktober. Awalnya 5 Oktober sudah bertemu, tapi nggak menemui titik terang. Terus tanggal 9 Oktober sudah berniat ingin menghabisi korban, kemudian pisau tanggal 10 Oktober," kata FA kepada awak media di Mapolresta Bandung, Sabtu (12/11/2022).

Modus Pelaku: Pura-pura Mengantarkan Paket ke Rumah Korban

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan FA berpura-pura mengantarkan paket ke rumah korban. Hal tersebut agar tidak menimbulkan kecurigaan dari masyarakat.

"Setelah ada di dalam rumah, pelaku langsung mengeluarkan senjata tajamnya atau pisaunya, dan menusukkan beberapa kali ke leher korban," kata Kusworo.

Setelah melakukan aksinya, FA langsung melarikan diri ke luar kompleks tersebut.

"Dengan begitu, pelaku langsung melarikan diri, korban masih bisa berinteraksi dengan para saksi. Kemudian langsung dilarikan ke RS (Otista), namun sampai di RS korban dinyatakan meninggal dunia," jelas Kusworo.

Motif Penusukan Mahasiswa Unpad

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo menjelaskan motif FA menusuk CAM. Pelaku mengaku sakit hati karena korban berusaha menyebarkan foto-foto aib milik FA.

"Korban berupaya menyebarkan foto-foto tersangka, sehingga tersangka merasa marah dan kecewa. Kemudian merencanakan pembunuhan ini dengan cara membeli jaket ojek online dan senjata tajam," kata Kusworo, Sabtu (12/11/2022).

(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads