Masalah Nyata Masih Banyak Warga BAB Sembarangan di Ibu Kota

Masalah Nyata Masih Banyak Warga BAB Sembarangan di Ibu Kota

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 10 Nov 2022 22:32 WIB
Di Jakarta Barat, sebagian warga di RT 15/7 Tanjung Duren Utara, Grogol Pertamburan, Jakarta Barat, ternyata tidak punya septic tank. Kotoran dari jamban dibuang lewat saluran yang mengarah ke kali.
Ilustrasi (Tim detikcom)
Jakarta -

Ibu Kota Jakarta masih dihadapi masalah nyata warga buang air besar (BAB) sembarangan. Anggota Dewan pun meminta agar alokasi anggaran pengadaan tangki septik komunal ditambah.

Informasi warga masih BAB sembarangan ini disampaikan oleh anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra, Thopaz Nugraha Syamsul, saat menyampaikan pandangan umum tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) 2023 di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Thopaz menyebutkan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, warga di DKI yang masih BAB sembarangan mencapai 770 ribu orang. Data tersebut per 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2021, menyebutkan bahwa masih ada 770 ribu warga Jakarta yang buang air besar sembarangan (BABS) atau open defecation," tulis isi pandangan Gerindra yang dibacakan Thopaz.

Gerindra kemudian meminta adanya penguatan anggaran terhadap Perusahaan Umum Daerah Pengelola Air Limbah (Perumda PAL). Anggaran itu dialokasikan untuk penyediaan tangki septik komunal di kawasan padat penduduk dan kumuh.

ADVERTISEMENT

"Untuk itu, perlu penguatan anggaran pada Perumda PAL Jaya yang dialokasikan dalam penyediaan tangki septik komunal bagi kawasan pemukiman padat dan penduduk kumuh. Mohon tanggapan," ujarnya.

Simak selengkapnya pada halaman berikutnya.

Kata Dinkes DKI

Sementara itu, Dinkes DKI menggandeng lintas organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyediakan fasilitas mandi-cuci-kakus (MCK) sesuai dengan standar. Langkah ini dilakukan sebagai upaya menghilangkan perilaku buang air besar (BAB) sembarangan di masyarakat.

"Kami selalu bekerja sama lintas OPD tentang pemenuhan MCK yang baik dan sesuai standar," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti di Balai Kota Jakarta seperti dilansir Antara, Kamis (10/11).

Dinkes DKI mengatakan pemenuhan fasilitas MCK itu mencermati masih ada warga Jakarta yang melakukan aktivitas BAB sembarangan. Meski begitu, Widyastuti masih akan mengecek kembali terkait data jumlah warga yang melakukan BAB sembarangan.

Sebab, menurutnya, perilaku membuang popok bayi (diapers) bekas secara sembarangan juga termasuk aktivitas BAB sembarangan.

"Yang namanya defikasi, buang air besar sembarang itu kan seperti saat ini kami tahu kebiasaan membuang Pampers, itu kan termasuk bagian BAB sembarangan," imbuhnya.

Halaman 3 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads