Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memimpin apel di Polsek Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, pagi tadi. Dalam apel pagi tersebut, Fadil Imran meminta jajaran Polsek Muara Gembong melayani masyarakat dengan tulus.
Dalam sambutannya pada apel, Kamis (10/11/2022) pagi tadi, Fadil Imran membeberkan alasannya memilih memimpin apel di Polsek Muara Gembong, yang merupakan polsek 'terjauh'. Apel pagi diikuti oleh total 25 personel Polsek Muara Gembong, dihadiri Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dan Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion.
"Sengaja memilih Muara Gembong untuk mengambil apel. Saya ingin sampai ke polsek yang paling jauh dari Polda Metro untuk memberi semangat, motivasi, kepada teman-teman," kata Fadil.
Mantan Kapolda Jawa Timur itu juga mengimbau jajaran kepolisian Polsek Muara Gembong untuk tetap guyub menjadi sahabat dan pelayan masyarakat.
"Harapannya, jadi polisi yang melindungi masyarakat dari segala macam kejahatan, melindungi dari gangguan bencana alam, melindungi dari masuknya budaya dan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Fadil Imran juga mengingatkan kembali anggota kepolisian untuk terus menjalankan arahan yang disampaikan Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai pimpinan tertinggi di Polri.
"Jangan dipikir di pelosok nggak ada gaya hidup mewah, ada, apa, misalnya motor. Jangan dipikir di sini tidak ada pungli, bisa, sangat mungkin terjadi. Saya minta apa yang menjadi arahan beliau itu yang betul-betul kita jalankan tiap hari," katanya.
Selesai memimpin apel di Polsek Muara Gembong, Fadil Imran menyempatkan berkunjung dan memberi bingkisan kepada warga sekitar Polsek Muara Gembong. Ia juga bercengkerama dan mendengar keluh kesah warga.
Tak Ada Ambulans-Sepatu Boot
Seusai memimpin apel, Irjen Fadil berbincang dengan jajaran Polsek Muara Gembong. Dalam kesempatan itu, Kanit Binmas Polsek Muara Gembong Aipda Rohimah atau yang akrab disapa Mpok Imah curhat soal tidak adanya sepatu boot bagi anggota.
Sebagai polisi yang berada dekat pesisir pantai, kawasan Muara Gembong sering kebanjiran. Imah juga meminta kendaraan operasional bagi Bhabinkamtibmas untuk memudahkan mobilitas personel saat membagikan makanan kepada warga.
"Menurut saya, motor dinasnya itu pake boks, Ndan, bukan boks yang seperti dipakai Bhabin, tapi boks yang agak besar. Jadi saya, ketika membawa makanan untuk dibagikan, tidak kesulitan, Ndan," kata Imah, yang merupakan Polwan pemenang Hoegeng Awards.
"Selain itu, kita kan membutuhkan sangat sepatu boot sama pelampung, Ndan. Sudah musim hujan, jadi kita butuh untuk antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Imah.
Fadil lalu menanyakan berapa keperluan motor yang dan sepatu boot yang dibutuhkan Polsek Muara Gembong. Fadil pun langsung mengabulkan permintaan Imah.
"Saya kasih 20 ya, sepatu boot-nya 25," kata Fadil.
Sementara itu, anggota lainnya, Kasium Polsek Muara Gembong Bripka Benny, mengeluhkan susahnya mencari ambulans ketika Polsek Muara Gembong menerima laporan penemuan mayat.
"Jadi setiap ada penemuan mayat, selalu ada di Muara Gembong, baik dari laut maupun dari Citarum. Pasukan kami tidak ada mobil jenazah, Komandan. Sangat sulit kita sebagai anggota polisi, masyarakat sulit untuk mendapat layanan mobil jenazah," kata Benny.
Selama ini, kata Benny, Polsek Muara Gembong mengangkut jenazah menggunakan mobil patroli. Ia pun memohon bantuan agar Polsek Muara Gembong dilengkapi mobil jenazah.
"Jadi kita selama ini membawa mayat menggunakan mobil patroli. Jadi saya memohon kepada Jenderal, jika berkenan, diberikan mobil jenazah sekaligus bisa menolong kebutuhan mobil jenazah kita," tutur Beny.
Fadil pun mengabulkan permintaan Benny. Ia akan mengirimkan mobil ambulans, tetapi ia meminta agar mobil ambulans tidak disewakan.
"Insyaallah, nanti saya di Polda banyak mobil ambulans, nanti saya tanyakan, apalagi bisa dimanfaatkan masyarakat sekaligus dipakai untuk prosesi pemakaman jenazah. Tapi nanti kalau (ambulans) saya taruh di sini dirawat, jangan disewakan. Karena itu sifatnya pergeseran logistik mobil dinas. Nanti saya tanyakan," kata Fadil.
(mea/mea)