PDIP: Formula E Era Anies Tanpa Pertanggungjawaban, Baiknya Tak Dilanjut

ADVERTISEMENT

PDIP: Formula E Era Anies Tanpa Pertanggungjawaban, Baiknya Tak Dilanjut

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Kamis, 10 Nov 2022 13:42 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak
Gilbert Simanjuntak (Foto: Dok. DPRD DKI)
Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mempersilakan JakPro jika ingin menggelar Formula E lagi tahun depan. Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak menilai perlu ada penjelasan dan perhitungan mengapa ajang balap mobil listrik itu dilanjutkan.

"Saya kira sebaiknya ada penjelasan kenapa musti lanjut, karena perhitungan juga perlu," kata Gilbert saat dihubungi, Kamis (10/11/2022).

Menurut Gilbert, jika pelaksanaan Formula E pada Juni lalu merugikan, ada baiknya tidak perlu dilanjutkan tahun depan. Dia lantas mempertanyakan alasan Formula E kembali digelar.

"Kalau merugikan, lebih baik tidak dilaksanakan. Apakah karena commitment fee sudah terlanjur dibayar untuk tahun depan? Kalaupun karena alasan itu, kita perlu penjelasan, agar transparan," katanya.

Gilbert menambahkan bahwa hingga Anies Baswedan selesai menjabat Gubernur DKI Jakarta, tidak ada kantor akuntan yang ingin melakukan audit gelaran Formula E.

"Hingga Anies selesai jabatannya, Formula E tidak bisa diaudit. Alasan yang dikemukakan adalah tidak ada kantor akuntan publik yang mau. Artinya, besaran kerugian pelaksanaan balapan Formula E 2022 tanpa data yang terungkap," jelasnya.

Menurut Gilbert, rencana gelaran Formula E pada 2023 tidaklah bijaksana. Dia menilai alasan Formula E dilanjutkan tidak jelas.

"Rencana balapan untuk 2023 menjadi tidak bijaksana, karena alasan pelaksanaan tidak dibuka ke publik. Kalau untung, tentunya masuk akal untuk dilangsungkan. Tetapi apakah karena commitment fee sudah terlanjur dibayar, sehingga secara hukum harus dilaksanakan walaupun rugi, tidak jelas. Kalau itu yang menjadi alasan, sebaiknya dibuka ke publik," jelasnya.

Lebih lanjut, Gilbert menyinggung pengelolaan Formula E pada era Anies. Menurutnya, tidak ada pertanggungjawaban soal Formula E itu.

"Penting untuk disadari, bahwa perhelatan Formula E menunjukkan buruknya pengelolaan DKI era Anies. Good corporate governance ada di titik terendah, dan tanpa pertanggungjawaban. Perilaku seperti ini sebaiknya tidak dilanjutkan oleh Manajemen JakPro, dan Pemprov di tahun berikutnya," jelasnya.

Heru Budi Persilakan Formula E Digelar Lagi

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta mempersilakan jika JakPro dan Ancol kembali menggelar Formula E tahun depan. Heru tidak mempermasalahkan sebab sudah ada perjanjian business to business.

"Ya itu udah B to B kan, silakan aja kalau di JakPro dengan Ancol melaksanakan silakan aja," kata Heru di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/11/2022).

JakPro diketahui merupakan penyelenggara Formula E. Ajang balap mobil listrik itu sudah pernah digelar pada Juni lalu di Ancol, Jakarta Utara.

Dalam kesempatan itu, Heru juga merespons PSI yang menagih laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Formula E. Dia mempersilakan hal itu ditanyakan ke JakPro.

"Ya Formula E kan silakan JakPro kan di JakPro," ujarnya.

(dek/lir)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT