Pengakuan Terbaru Susi ART Sambo: Tak Tahu Pelecehan Putri di Magelang

Pengakuan Terbaru Susi ART Sambo: Tak Tahu Pelecehan Putri di Magelang

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Kamis, 10 Nov 2022 09:53 WIB
Asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo, Susi, kembali menjadi saksi di sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J. Susi tampak memeluk bosnya, Putri Candrawathi di ruang sidang, Selasa, 8/11/2022.
Susi saat berpelukan dan Putri Candrawathi (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Jaksa penuntut umum (JPU) mencecar asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo, Susi, soal ada atau tidaknya peristiwa pelecehan terhadap Putri Candrawathi di rumah Magelang. Susi mengaku tidak tahu.

Hal itu diungkap Susi saat menjadi saksi dalam sidang pembunuhan Yosua dengan terdakwa Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal di PN Jaksel, Rabu (9/11/2022).

Mulanya, jaksa penuntut umum (JPU) meminta Susi mengungkap ada atau tidaknya tindakan dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi di rumah Magelang. Susi mengaku tidak tahu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, satu saja, ini silakan bicara ya, untuk di Magelang sendiri, ada tidak tindakan pelecehan itu, terhadap Ibu PC? Kalau tidak ya tidak, kalau tidak tahu, ya tidak tahu," tanya jaksa.

"Kalau saya, tidak tahu. Tidak tahu," jawab Susi.

ADVERTISEMENT

Jaksa kembali bertanya kepada Susi apakah betul tidak tahu terkait dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi. Susi tetap mengaku tidak tahu.

"Berarti Saudara tidak tahu apakah ada pelecehan atau tidak?" tanya jaksa.

"Tidak tahu," jawab Susi.

Pengacara Sebut Kuat Tak Tahu soal Pelecehan

Pengacara Kuat Ma'ruf, Irwan Irawan, sebelumnya mengatakan kliennya tidak tahu-menahu perihal peristiwa dugaan pelecehan seksual yang dialami majikannya, Putri Candrawathi. Irwan mengatakan Kuat sudah pernah mencoba mengklarifikasi perihal ini kepada Brigadir N Yosua Hutabarat.

"Tidak sama sekali tahu (pelecehan seksual), dia tidak tahu, dia hanya mendapatkan Ibu (Putri Candrawathi) di depan kamar mandi tergeletak dekat pakaian cuci," ujar Irwan seusai sidang di PN Jaksel, Rabu (9/11).

Irwan menyebutkan Kuat sudah pernah mengkonfirmasi dugaan pelecehan Putri ke Brigadir Yosua, tapi gagal. Dia menyebut Kuat dua kali hendak bertanya ke Yosua.

"Jadi dua kali pertemuan, dua kali si Jo (Yosua) mau menjelaskan, dua kali didatangi sama Kuat, dua kali juga dia meninggalkan tempat. Jadi tidak sempat ada pembicaraan terkait penjelasan apa yang sebenarnya terjadi, tidak ada," katanya.

"Kuat ini mendengar ketika Yosua mau naik menjelaskan, kemudian tadi mendatangi Kuat Ma'ruf, pergi lagi si Yosua ini. Terulang lagi peristiwa yang sama, mau datang lagi Yosua sambil menangis kan mau menjelaskan sesuatu, tapi ketika didekati Kuat dia meninggalkan tempat lagi, dalam artian dia pergi gitu," imbuhnya.

Simak video 'Kesaksian-kesaksian Susi ART Sambo yang Bikin Hakim Geram':

[Gambas:Video 20detik]



(whn/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads