Bali dikenal sebagai salah satu pulau paling populer di dunia. Pulau Bali sering dijadikan sebagai destinasi wisata turis mancanegara maupun turis lokal asal Indonesia.
Lalu, bagaimana sejarah Bali yang kini jadi lokasi KTT G20 2022? Simak penjelasannya di bawah ini.
Sejarah Bali, Awalnya Bagian dari Provinsi Sunda Kecil
Dikutip dari situs Tata Ruang Provinsi Bali, Pulau Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Sebelumnya, Bali adalah bagian dari Provinsi Sunda Kecil bersama dengan Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, dan Timor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 1958, Bali menjadi provinsi sendiri dengan ibukota Singaraja. Kemudian, sejak tahun 1960 hingga sekarang, ibukota Bali berpindah ke Denpasar.
![]() |
Letak Geografis Provinsi Bali
Provinsi Bali terletak di antara 8Β°3'38" - 8Β°50'56" Lintang Selatan dan 114Β°25'53" - 115Β°42'39" Bujur Timur. Bali dikelilingi perairan yang menjadi batas wilayah provinsi, yaitu:
- Sebelah Utara: Laut Bali
- Sebelah Selatan: Samudera Hindia
- Sebelah Barat: Selat Bali
- Sebelah Timur: Selat Lombok
Gunung berapi di Pulau Bali ada dua, yaitu Gunung Batur dan Gunung Agung. Titik tertinggi di Bali adalah Gunung Agung setinggi 3.148 m dan terakhir meletus pada tahun 1963, sedangkan Gunung Batur pernah meletus sekitar 30.000 tahun yang lalu.
Awal Mula Penduduk Pulau Bali
Bali sudah dihuni oleh bangsa Austronesia sekitar tahun 2000 sebelum Masehi yang bermigrasi dari Taiwan melalui Maritime Asia Tenggara. Budaya dan bahasa dari orang Bali berhubungan erat dengan orang-orang dari kepulauan Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Oseania.
Pada masa Bali kuno, ada sembilan sekte Hindu. Setiap sekte menghormati dewa tertentu sebagai Ketuhanan pribadinya. Sembilan sekte Hindu itu adalah sebagai berikut.
- Pasupata
- Bhairawa
- Siwa Shidanta
- Waisnawa
- Bodha
- Brahma
- Resi
- Sora
- Ganapatya.
Mengapa Bali Mendapat Julukan Pulau Dewata?
Bali terkenal dengan julukan Pulau Dewata yang artinya tempat tinggal para dewa-dewi dalam ajaran agama Hindu. Alasan Bali mendapat julukan Pulau Dewata karena provinsi tersebut kental dengan budaya Hindu lewat banyaknya sesaji yang dipersembahkan untuk para dewa penjaga di seluruh Pulau Bali.
Seperti diketahui, sebagian besar penduduk Bali beragama Hindu. Hampir di setiap sudut wilayah Bali terdapat pura peribadatan, baik pura besar yang dipakai sebagai tempat upacara bersama maupun pura kecil di setiap rumah. Oleh karena itu, Bali juga dikenal dengan Pulau Seribu Pura.
Sektor Perekonomian di Pulau Bali
Pulau Bali sebagian besar ditopang oleh sektor pariwisata. Denpasar adalah pusat pemerintahan dan perekonomian hingga saat ini. Beberapa kegiatan ekonomi dan kawasan baru untuk mendukung sektor pariwisata adalah:
- Ekonomi kreatif
- Pariwisata maritim
- Ekowisata di Ubud, Nusa Dua, Seminyak, Jimbaran, dan beberapa tempat lainnya.
Demikian informasi sejarah Bali. Semoga bermanfaat!
(kny/imk)