Akses ke SDN Pondok Cina (Pocin) 1 tertutup trotoar yang baru direvitalisasi. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok angkat bicara terkait hal tersebut.
Kepala PUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty mengatakan pembangunan trotoar mengikuti desain dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Depok.
"Bahwa kami mengikuti sesuai desain dari Rumkim dan terlihat relokasi itu sudah diinfo dari Disdik," kata Citra saat dimintai konfirmasi, Rabu (9/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Citra, SD Negeri Pocin 1 akan direlokasi menjadi masjid. Dalam seminggu ini semestinya tidak ada pembelajaran di sekolah.
"Saya juga harus men-support ke dinas lain, dan rencana pemerintah kota untuk pembangunan masjid," kata Citra.
"Dan pembuatan trotoar kami mengikuti sesuai arahan desain," sambungnya.
Akses SDN Pocin 1 Tertutup Trotoar
Sebelumnya, akses ke SDN Pocin 1, Kemiri Muka, Beji, Depok, Jawa Barat (Jabar), tertutup revitalisasi trotoar Jalan Margonda, yang elevasinya lebih tinggi dari gerbang masuk.
Kini di depan pintu masuk SDN 1 Pocin tampak para pekerja bangunan tengah membuat anak tangga.
Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (9/11), petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok memantau pembuatan anak tangga yang menghubungkan pintu gebang SD dengan trotoar Jalan Margonda.
Seorang wali murid, Nia, mengaku kaget lantaran akses masuk gerbang tertutup trotoar Jalan Margonda.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video: Viral Revitalisasi Trotoar Blokir Akses SDN 1 Pocin Depok
"Nggak tahu penutupannya (akses) kapan ke sekolah. Tapi jam 23.00 WIB orang tua murid ada yang pulang kerja lihat kondisinya belum ditutup. Nah, begitu tadi saya jam 06.00 antar anak sekolah sudah ketutup begini, diratakan sama jalanan trotoar yang lain," kata Nia saat ditemui di lokasi.
Nia mengatakan, meski ada surat imbauan Plt Kepala Sekolah untuk kegiatan belajar mengajar dari rumah, tak sedikit siswa yang memilih masuk.
"Tadi pas berangkat sekolah kaget ngelihat halamannya ditutup. Orang tua marah-marah karena nggak ada jalan," tuturnya.
"Ada (pembelajaran), tapi ada surat imbauan BDR (belajar dari rumah). Masih ada yang masuk," sambung Nia.