PDIP Usul Negara Minta Maaf ke Bung Karno, Gerindra Tak Sepakat

Karin Nur Secha - detikNews
Rabu, 09 Nov 2022 17:15 WIB
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani (dok. Istimewa)
Jakarta -

PDIP menilai perlunya proses rehabilitasi atas nama baik Presiden ke-1 RI Sukarno sehingga negara melalui pemerintah diminta meminta maaf kepada Sukarno. Berbeda sikap, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan negara tak perlu meminta maaf kepada Sukarno.

"Saya kira kemarin Presiden Jokowi sudah menyampaikan hal yang sangat penting bahwa Sukarno-Hatta sudah menjadi proklamator. Artinya Sukarno telah dianggap clear atas perlakuan itu. Seterusnya Sukarno juga sudah jadi pahlawan nasional pada tahun yang berbeda," ujar Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/022).

Muzani kemudian menjelaskan bahwa Tap MPR yang menyatakan bahwa Sukarno terlibat dalam G-30S/PKI telah dianulir. Menurut Muzani, hal itu sudah cukup untuk nama baik Sukarno.

"Artinya dengan beberapa tindakan-tindakan pemerintah tentang hal itu menurut kami telah cukup untuk men-clear-kan nama baik Bung Karno dan keluarganya," ujar Muzani.

"Hal yang sama terjadi pada Natsir, Syafruddin Prawiranegara yang tadinya dianggap terlibat dalam PRRI ya, di Sumbar. Kemudian yang bersangkutan sudah dinyatakan pahlawan nasional dan memang berjasa dalam mempertahankan NKRI," sambungnya.

Oleh sebab itu, menurut Muzani negara tak perlu meminta maaf kepada Sukrano serta pahlawan nasional lainnya yang sempat dianggap sebagai pengkhianat. "Karena itu pemerintah tak perlu meminta maaf pada keluarga Natsir, keluarga Syafruddin. Karena dengan begitu maka otomatis sudah men-clear-kan seseorang dari persangkaan yang dituduhkan," ucap Muzani.

Secara terpisah, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Desmond J Mahesa mempertanyakan soal usulan agar negara meminta maaf kepada Sukarno. Desmond tidak setuju jika pemerintah harus meminta maaf kepada keluarga Bung Karno.

"Habis itu negara disuruh minta maaf sama Sukarno? Dari mereka untuk mereka, kentutnya mereka semua," kata Desmond.

Menurut Desmond, meminta maaf kepada keluarga Bung Karno hanya akan memenuhi ego dari keluarga Sukarno. "Jadi melaksanakan maunya Megawati habis itu negara minta maaf lagi sama Sukarno, memang Sukarno tidak bermasalah?" tegasnya.

"Nah urusan PKI urusan lain bagi saya. Masa kita harus minta maaf, negara minta maaf kepada yang lucu-lucuan kayak gini, jadi nggak lucu gitu lho," sambungnya.

Lihat juga Video: Proses Pemindahan Patung Bung Karno ke Pedestal Baru






(ain/rfs)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork