.webp)
Jaksa heran dengan pernyataan ART Ferdy Sambo, Diryanto alias Kodir, ke penyidik bahwa dia tak mengunci pintu rumah dinas Ferdy Sambo karena ada CCTV. Padahal, Kodir menyebut CCTV itu rusak.
"Oke, saya tanya CCTV rusak kapan?" tanya jaksa ke Kodir yang menjadi saksi di sidang pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat dengan terdakwa Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal di PN Jaksel, Rabu (9/11/2022).
"Tanggal 15-an (Juni)," jawab Kodir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaksa kemudian bertanya kapan rombongan Putri Candrawathi tiba di rumah dinas Ferdy Sambo setelah dari Magelang. Kodir mengatakan Putri dan rombongannya datang pada 8 Juli 2022.
"Yang kamu terangkan di penyidik 'Rumah wes bersih', (ditanya) kenapa kamu nggak kunci pintu (jawabnya) 'karena kebiasaan saya karena ada CCTV', kan begitu," ujar jaksa.
"Siap," jawab Kodir.
Jaksa pun heran dengan pernyataan Kodir itu. Apalagi Kodir menyebut CCTV sudah rusak.
"Tapi kamu bilang CCTV tanggal 15 (Juni) rusak? Kenapa kamu tidak kunci dan kamu merasa aman?" tanya jaksa.
"Kan saya hanya sebentar ngambil makan saja," ujar Kodir.
"Lah ini jawabanmu karena ada CCTV katamu?" tanya jaksa lagi.
"Iya," jawab Kodir.
"Sedangkan kamu tahu CCTV ini tanggal 15 Juni sudah rusak?" tanya jaksa.
"Iya," jawab Kodir lagi.
Jaksa pun bertanya-tanya apakah CCTV di rumah Sambo dalam keadaan berfungsi atau tidak sehingga Kodir berani meninggalkan rumah tanpa dikunci. Kodir pun mengklaim CCTV itu mati.
"'Saya aman meninggalkan rumah tanpa dikunci karena ada CCTV'. Sekarang kejujuranmu, saya bilang CCTV itu hidup apa nggak?" tanya jaksa.
"Setahu saya mati," jawab Kodir.
"Ya kalau mati, kenapa kamu...," ujar jaksa.
"Siap salah," ujar Kodir.
"Kok siap salah?" ucap jaksa.
Simak Video: Dicecar Jaksa soal Tak Kunci Rumah, ART Sambo: Siap Salah!
