Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada pemberlakuan rekayasa lalu lintas di Simpang Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat. Sidak dilakukan untuk memastikan petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) bekerja dengan optimal.
"Saya memastikan petugas di lapangan tidak boleh telat dan tidak boleh kurang, ya 05.30 WIB standby. Tadi saya sudah cek jumlahnya itu sekitar 10 sampai 15 orang di Gunung Batu, itu nggak boleh kurang, nggak boleh telat. Telat sedikit maka akan ngunci," kata Bima melalui keterangannya, Rabu (9/11/2022).
Rekayasa lalu lintas diterapkan untuk mengurai kemacetan di Simpang Gunung Batu. Hal itu dilakukan imbas Jalan KH Muhammad Falak yang masih dalam proses perbaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, pengendara dari arah Dramaga yang akan menuju Jalan Dr Semeru melintas melalui Simpang Gunung Batu.
"Untuk mengurai kepadatan dan hambatan kemacetan, petugas Dishub bersama anggota Satlantas Polresta Bogor Kota melakukan buka-tutup jalur dan pengaturan lalu lintas di beberapa gang pemukiman yang menjadi titik keluar masuk kendaraan," ucapnya.
Saat ini perbaikan jalan tersebut masih berproses. Perbaikan ditargetkan selesai dalam waktu empat bulan ke depan.
"Iya empat bulan baru bisa dilewati itu, makanya kerja keras untuk mengurai, menempatkan petugas dan petugas lebih cepat dan juga mengecek jalur alternatif itu tidak menimbulkan persoalan, karena banyak masuk ke gang-gang saya lihat," imbuh Bima.
Bima turut menanyakan kepada para pengendara terkait kemacetan yang terjadi di lokasi. Salah satu pengendara mengatakan bahwa pada Senin lalu, kemacetan bisa sampai satu hingga dua jam.
"Namun pagi tadi kata pengendara tersebut, antrean sudah jauh lebih berkurang hanya sekitar lima hingga 10 menit saja dari buntut kepadatan di Klinik kesehatan di sebelah Yonif 315/Garuda," jelasnya.
Simak juga 'Beragam Ulah Pengendara Nakal di Jalanan Tanpa Tilang Manual':