Seorang pemuda berinisial AZ (21) dianiaya dua orang satpam Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat, gegara membakar sampah di pinggir rel. Korban diketahui merupakan penyandang disabilitas.
"Korban ini kan disabilitas, dia anak kiai KH Dedi Syahroni. Iya (punya riwayat keterbelakangan mental)," kata Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama saat dihubungi, Rabu (9/11/2022).
Putra mengatakan pembakaran sampah di pinggir rel KA merupakan aksi berbahaya. Namun, ia menyayangkan tindakan satpam yang menghakimi korban.
"Salahnya satpam main hakim sendiri, sebenarnya masih bisa pembinaan ke RT/RW atau keluarganya. Sebenarnya kalau ngulangin lagi kan bisa proses pidana kalau ada unsur perusakan atau pembakarannya, itu kan ada pidananya," jelas Putra.
Pascakejadian tersebut, Kapolsek menemui KH Dedi Syahroni di pondok pesantren. Kapolsek meyakinkan pihak keluarga akan memproses kasus ini hingga tuntas.
"Untuk meyakinkan proses penegakan hukum terhadap kedua pelaku, saya langsung mendatangi kediaman keluarga korban di Ponpes Assalafiyah Jalan Duri Bangkit, Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora untuk bersilaturahmi dan menjelaskan bahwa pelaku sudah kami amankan," jelas Putra.
Ponpes Assalafiyah, yang dipimpin KH Dedi Syahroni, merupakan pondok pesantren di Kecamatan Tambora yang telah berdiri sejak 1996 dengan jumlah santri saat ini 90 orang.
Baca di halaman selanjutnya: dua satpam jadi tersangka dan ditahan....
Simak juga 'Aniaya Wanita di Pinggir Jalan, Pria di Cinere Dibekuk Polisi':
(mea/mei)