Hakim Tanya Ajudan: Posisi Putri Candrawathi Bisa Lihat Yosua Ditembak?

Hakim Tanya Ajudan: Posisi Putri Candrawathi Bisa Lihat Yosua Ditembak?

Zunita Putri, Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Selasa, 08 Nov 2022 12:48 WIB
Sidang lanjutan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di PN Jaksel (Wilda-detikcom)
Sidang lanjutan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di PN Jaksel. (Wilda/detikcom)
Jakarta -

Majelis hakim yang mengadili Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi mencecar ajudan Sambo terkait keberadaan Putri saat Brigadir N Yosua Hutabarat ditembak. Hakim mencari tahu apakah Putri melihat kejadian tembakan itu.

Ajudan Ferdy Sambo itu adalah Adzan Romer. Dia mengaku mendengar suara tembakan saat berada di luar rumah dinas Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jumat (8/7/2022). Setelah mendengar suara tembakan, Romer masuk ke rumah.

Romer mengaku melihat Bripka Ricky Rizal, Bharada Richard, Kuat Ma'ruf, serta tubuh Yosua yang tergeletak di bawah tangga. Ada juga Ferdy Sambo di lokasi itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di mana posisi terdakwa Putri Candrawathi saat Saudara masuk?" tanya hakim dalam sidang di PN Jaksel, Selasa (8/11/2022).

"Seingat saya di kamar," kata Romer.

ADVERTISEMENT

Romer mengaku tahu keberadaan Putri di kamar itu karena mendengar tangisan Putri. Kamar Putri, katanya, berada di lantai satu dan berada di depan titik Yosua tergeletak.

"Kalau Saudara dengar, kamar terbuka apa tertutup?" tanya hakim.

"Terbuka," jawab Romer.

Menurut Romer, posisi Putri di kamar dengan pintu terbuka itu bisa melihat jenazah Yosua. Dia juga menilai Putri bisa melihat peristiwa penembakan itu dari kamar jika pintu kamar terbuka.

"Apa Saudara tahu dari kamar terdakwa Putri Candrawathi bisa lihat jenazah korban?" tanya hakim lagi.

"Kamar ibu lurus dengan tangga," jawab Romer.

"Artinya, ketika korban tertembak bisa terlihat dari kamar ibu?" timpal hakim.

"Kalau pintunya terbuka bisa, Yang Mulia, dan posisinya lurus," jelas Romer.

Hakim lantas menunjukkan foto jenazah Yosua yang tergeletak di rumah Duren Tiga. Hakim meminta Romer menjelaskan posisi kamar Putri.

"(Pintu kamar Putri Candrawathi) lurus dengan kaki almarhum. Jadi kalau kami tarik lurus garis pintu kita berdiri di atas kepala almarhum, kaki, pintu kamar," jelas Romer.

Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo Lewati Jenazah Yosua

Romer mengatakan, sesudah penembakan Yosua, Ferdy Sambo membawa Putri ke luar rumah. Romer menyebut keduanya berjalan melewati jenazah Yosua yang tergeletak.

"Setelah itu bapak bawa ibu keluar," kata Romer.

"Melewati tubuh korban?" tanya hakim.

"Melewati," jawab Romer.

"Ceceran darah banyak, berarti nginjek dong?" kata hakim bertanya ke Romer. Romer mengaku tidak melihat itu.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Yosua Ikut Beri Kejutan-Rayakan Anniversary Sambo-Putri di Magelang

[Gambas:Video 20detik]



Ferdy Sambo, kata Romer, menggandeng Putri menuju garasi. Setelah itu, Sambo memerintahkan Bripka Ricky Rizal mengantar Putri ke rumah Saguling.

"Menuju ke luar garasi. Sampai luar saya dengar bapak perintahkan Bang Ricky untuk antar ibu ke Saguling," ungkap Romer.

Dalam sidang ini, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi adalah terdakwa. Sambo didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat. Perbuatan itu dilakukan bersama-sama dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Putri Candrawathi, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf.

"Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain," ucap jaksa saat membacakan surat dakwaan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (17/10).

Ferdy Sambo diadili dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Ferdy Sambo juga didakwa merintangi penyidikan dalam kasus pembunuhan Yosua. Ferdy Sambo didakwa dengan Undang-Undang No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan KUHP.

Halaman 2 dari 2
(zap/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads