Pengacara Heran Hendra Kurniawan Tak Berdaya tapi Dibawa-bawa Ismail Bolong

Pengacara Heran Hendra Kurniawan Tak Berdaya tapi Dibawa-bawa Ismail Bolong

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 07 Nov 2022 08:20 WIB
Brigjen Hendra Kurniawan menjalani sidang perdana kasus pembunuhan Yosua Hutabarat. Hendra didakwa merintangi penyidikan kasus pembunuhan Yosua Hutabarat.
Hendra Kurniawan (Foto: Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Ismail Bolong mengaku ditekan mantan Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan agar membuat video soal uang setoran terkait tambang batubara ke Kabareskrim Polri Komjen Agus Adrianto. Pengacara Hendra Kurniawan, Henry Yosodiningrat, buka suara terkait pengakuan eks anggota Polres Samarinta, Kalimantan Timur itu.

Henry Yoso mengaku belum mengetahui soal pengakuan Ismail Bolong itu. Namun dia berbicara soal orang yang menimpakan kesalahan kepada kliennya, Hendra Kurniawan.

"Demi Allah saya nggak tau-menau, tapi saya pikir betapa mudahnya orang menimpakan kesalahan kepada Hendra ketika dia dalam keadaan tidak berdaya dan tidak memiliki kekuasaan," kata Henry Yoso kepada wartawan, Minggu (6/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Henry Yoso kemudian mengungkit Ismail Bolong yang mengklarifikasi bahwa dia ditekan ketika Hendra Kurniawan sudah dipecat dari polri. Hendra Kurniawan diketahui telah diberhentikan tidak dengan hormat (PDTD) dari Polri karena terbukti bersalah dalam kasus perintangan penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.

"Bahkan dalam keadaan (Hendra Kurniawan, red) sudah dipecat," katanya.

ADVERTISEMENT

Perihal pernyataan Ismail Bolong ini, Henry Yoso belum berbicara dengan Hendra Kurniawan. Karena itu, dia belum mengetahui respons dari Hendra Kurniawan.

"Saya nggak tahu dan nggak pernah ngobrol soal itu dengan Hendra," katanya.

Ismal Bolong Ngaku Ditekan Brigjen Hendra

Sebelumnya diberitakan bahwa Ismail Bolong mencabut testimoninya yang mengaku menyetor uang hasil pengepulan ilegal penambangan batubara ke Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto. Dia mengaku ditekan Brigjen Hendra Kurniawan, yang saat itu menjabat Karo Paminal Divpropam Polri, untuk membuat video testimoni tersebut.

Video klarifikasi Ismail Bolong ini didapatkan detikcom dari Menko Polhukam Mahfud Md. Mahfud turut menyampaikan bahwa Ismail Bolong telah meralat pengakuannya menyetor Rp 6 miliar ke Kabareskrim.

"Terkait video Ismail Bolong bahwa dirinya pernah menyetor uang miliaran rupiah kepada Kabareskrim, maka setelah diributkan Ismail Bolong meralat dan mengklarifikasi," kata Mahfud Md kepada wartawan, Minggu (6/11).

Simak video 'Pengakuan Ismail Bolong soal Setoran Uang Kabareskrim hingga Klarifikasi':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya pada halaman berikut.

Dalam video itu, Ismail Bolong menegaskan bahwa apa yang disampaikannya sebelumnya adalah tidak benar. Dia menegaskan tidak mengenal Kabareskrim dan juga tidak pernah memberikan uang kepada petinggi Polri itu.

Ismail Bolong mengatakan bahwa saat itu ditekan oleh Brigjen Hendra Kurniawan. Dia mengaku diancam agar memberikan testimoni terkait Kabareskrim menerima setoran uang darinya.

"Untuk memberikan testimoni kepada Kabareskrim dengan penuh tekanan dari Pak Hendra, Brigjen Hendra, pada saat itu saya berkomunikasi melalui HP anggota Paminal dengan mengancam akan dibawa ke Jakarta kalau nggak melakukan testimoni," kata Ismail.

Ismail Bolong mengaku saat itu dirinya dibawa ke sebuah hotel di Balikpapan, Kalimantan Timur, oleh Paminal Polri. Kala itu, kata dia, dia disodori sebuah kertas yang berisikan testimoni mengenai Kabareskrim Polri dan kemudian direkam menggunakan handphone.

"Jadi saya mengklarifikasi. Saya nggak pernah memberikan uang kepada Kabareskrim apalagi pernah saya ketemu Kabareskrim," kata Ismail.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads