Wanti-wanti Agar Tak Ada Kebohongan dari ART Sambo di Sidang

Wanti-wanti Agar Tak Ada Kebohongan dari ART Sambo di Sidang

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Minggu, 06 Nov 2022 21:22 WIB
Dua orang ART di kediaman Ferdy Sambo hadir untuk memberikan kesaksian di sidang pembunuhan Yosua Hutabarat. Keduanya sama-sama sempat kena cecar.
Foto: ART Ferdy Sambo memberikan kesaksian (20detik)


Kesaksian Kodir Dinilai Jaksa Tak Masuk Akal

Sedangkan Kodir, kesaksiannya dianggap tidak masuk akal di sidang Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria. Sehingga jaksa meminta hakim mengeluarkan surat penetapan tersangka untuk Kodir.

Hal yang dinilai jaksa tidak masuk akal adalah ketika Kodir bersaksi di sidang Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria dalam kasus merintangi penyidikan pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kodir mengaku mengecek CCTV pada 15 Juni 2022 dan mengetahui kalau CCTV rusak. Letak CCTV itu, kata Kodir, berada di kamar utama lantai satu, yakni di kamar Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

"Saya lihat kau lantang, cepat jawab," kata jaksa dalam sidang di PN Jaksel, Kamis (3/11).

ADVERTISEMENT

"He-he-he..., siap, Pak," jawab Kodir.

"Jangan bohonglah. Jangan ketawa. Jangan cepat-cepat jawabnya, jangan bohong, kejebak lho," ujar jaksa.

Jaksa mengatakan, dalam berita acara pemeriksaan (BAP), Kodir mengklaim mendapat izin dari Ferdy Sambo untuk melihat CCTV. Dalam BAP itu juga, Kodir mengaku melapor ke Yosua perihal CCTV yang rusak.

"Di sini bilang Bu Putri kan ada di situ, ini kamu bisa lihat kalau ngapa-ngapain, itu kan kamar pribadi Ibu. Lancang kali, Saudara, kalau tiba-tiba Bu Putri lagi ngapa-ngapain, kamu bisa lihat, dong?" tanya jaksa, dan dijawab Kodir, "Tidak."

"Logikanya, Saudara mendapat wewenang dari Ferdy Sambo untuk lihat CCTV. Kenapa Saudara bisa cek 15 Juni, nggak logic, kamu ini diperiksa September 2022, nggak logic. Ingat kau. Kau di BAP bilang Yosua ini begitu dekatnya dengan Ferdy Sambo, dia saja nggak bisa cek CCTV, kau lancang banget," tutur jaksa.

Jaksa menilai Kodir banyak berbohong. Keterangan Kodir pun diragukan jaksa.

"Saudara terlalu lancang jawabnya ya, jangan bohong! Di penyidik boleh aja, di sini sudah disumpah. Saudara diperiksa September, hebat banget 15 Juni rusak, saudara diperiksa September. Kedua kecurigaan JPU, bisa-bisanya saudara bisa di kamar utama, CCTV itu di ruang rias Ibu, kan nggak masuk akal!" kata jaksa.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads