Heru Budi soal Karangan Bunga 'Selamatkan JakPro': Tak Perlu Gegabah

Heru Budi soal Karangan Bunga 'Selamatkan JakPro': Tak Perlu Gegabah

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Jumat, 04 Nov 2022 12:57 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Resmikan Rumah Digital Untuk Disabilitas di Jakpus (Brigitta Belia-detikcom)
Foto: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi. (Brigitta Belia-detikcom)
Jakarta -

Karangan bunga misterius bertuliskan 'Tolong Selamatkan Jakpro' sempat muncul di Balai Kota DKI. Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mengecek dan tak gegabah mengambil tindakan.

"Ya itu biasa, nanti bisa ada tahap-tahapannya kan. Kita lihat dulu, tidak perlu gegabah, mekanismenya kita tanya lebih lanjut lagi," ujar Heru pada wartawan, Jumat (4/11/2022).

Diketahui karangan bunga ditujukan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Karangan bunga itu bertuliskan permintaan agar dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) diselamatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karangan bunga lainnya bertuliskan 'Kami butuh pemimpin yang berjuang untuk JakPro, bukan untuk si cantik, Dir SDM JakPro biang keladi'. Dan ada karangan bunga dengan kalimat '20 Kadiv Baru JakPro yang memohon maaf telah menjadi bagian dari nepotisme. M Taufiq (Dir SDM) Bertanggung Jawab'.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi sudah angkat bicara mengenai karangan bunga misterius itu. Prasetyo memandang ada persoalan serius di kalangan internal JakPro.

ADVERTISEMENT

"Kalau saya lihat dari foto yang saya lihat ini persoalan serius. Makanya saya harus tahu dulu memangnya ada apa, ada masalah apa di internal JakPro," kata Prasetyo saat ditemui di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat.

Politikus PDIP itu juga memastikan akan berkomunikasi dengan Haru Budi mengenai masalah ini. Dia lantas meminta agar tiap BUMD dapat menuntaskan berbagai penugasan yang diberikan.

"Nanti akan saya komunikasikan dengan Pj Gubernur karena bagaimana pun semua BUMD dan SKPD harus fit mulai saat ini. Mereka harus fokus menuntaskan penugasan penugasan pemerintah," imbuhnya.

JakPro Bantah Ada PHK

Komisaris Utama PT JakPro Hamdan Zoelva disebut turun tangan mengecek langsung dugaan nepotisme di perusahaan. Hal ini buntut kemunculan karangan bunga 'Selamatkan JakPro' di Balai Kota DKI Jakarta.

Hal itu terungkap dalam rapat pembahasan KUA-PPAS APBD 2023 di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat. Mulanya Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mewanti-wanti jangan sampai timbul korupsi dan nepotisme di tubuh JakPro.

"Jangan kolusi, jangan nepotisme. Ini tempat baik, saya bertanya. Bapak mau meminta PMD, lalu kalau ada kejadian apa-apa saya nggak mau ikut-ikut. Di forum ini aja saya mau tanya," kata Prasetyo pada Kamis (3/11/2022) malam.

Direktur Utama JakPro Widi Amanasto kemudian membeberkan hasil penelusuran internal terkait tudingan yang dilayangkan melalui karangan bunga itu. Pertama, dia menegaskan tidak ada pemutusan hak kerja (PHK) karyawan JakPro.

"Selama ini kita confirm tidak ada PHK," jelas Widi.

Dia juga membantah kabar sejumlah karyawan JakPro pembayaran gajinya menunggak selama 2 bulan. Dia memastikan pembayaran gaji telah dilakukan tepat waktu. Bahkan, informasi ini sudah dikonfirmasi langsung oleh Direktur Dukungan Bisnis yang membidangi SDM, Muhammad Taufiqurrachman.

"Mengenai belum digaji, saya kroscek langsung ke Direktur SDM, itu dia bilang tidak ada sama sekali. Mohon ini nya pak, kita kalau ada waktu kita cariin lagi," jelasnya.

Widi memastikan informasi yang disampaikannya merupakan fakta sebenarnya. Pasalnya, Komisaris Utama JakPro Hamdan Zoelva bersama Komisaris JakPro Nurmasjah Lubis turut turun mengecek kebenaran informasi tersebut.

Simak juga video 'Pj Gubernur DKI Heru Budi Masih Pikirkan Nasib PNS TGUPP':

[Gambas:Video 20detik]



(idn/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads